Page 15 - MODUL 3
P. 15
Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan kerja di Indonesia dan menyumbang 14.7% bagi
GNP Indonesia (BPS, 2012). Fakta-fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai mega sektor yang
sangat vital bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia merupakan tulang punggung
dari perekonomian dan pembangunan nasional, hal tersebut dapat dilihat dalam pembentukan PDB,
penerimaan devisa, penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan baku
industri. Sektor pertanian juga berperan dalam meratakan pembangunan melalui upaya pengentasan
kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat. Selain itu, sektor pertanian juga telah menjadi salah
satu pembentuk budaya bangsa dan penyeimbang ekosistem. Adapun potensi pertanian Indonesia
antara lain sebagai berikut.
a. Keanekaragaman hayati dan agroekosistem
Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam, termasuk plasma nutfah (pembawa sifat
keturunan), yang melimpah (mega biodiversity/keanekaragaman hayati). Biodiversity darat
Indonesia merupakan terbesar nomor dua di dunia setelah Brasil, sedangkan bila termasuk
biodiversity laut Indonesia merupakan terbesar nomor satu di dunia. Hal ini dapat dilihat dengan
beragamnya jenis komoditas pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan
peternakan yang sudah sejak lama diusahakan sebagai sumber pangan dan pendapatan
masyarakat.
b. Lahan pertanian
Indonesia memiliki potensi ketersediaan lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan
secara optimal. Data dari kajian akademis yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan
Lahan dan Air, Kementerian Pertanian pada tahun 2006 memperlihatkan bahwa total luas daratan
Indonesia adalah sebesar 192 juta ha, terbagi atas 123 juta ha (64,6 persen) merupakan kawasan
budi daya dan 67 juta ha sisanya (35,4 persen) merupakan kawasan lindung.Total luas kawasan
budi daya, yang berpotensi untuk areal pertanian seluas 101 juta ha, meliputi lahan basah seluas
25,6 juta ha, lahan kering tanaman semusim 25,3 juta ha dan lahan kering tanaman tahunan 50,9
juta ha.
3. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia
Pengembangan agrikultur di Indonesia harus digalakkan mengingat besarnya potensi tentang
kesuburan tanahnya. Pemerintah wajib mendukung sepenuhnya, salah satunya dengan memasukkan
kecanggihan teknologi. Dahulu Indonesia pernah mendapat sebutan Macan Asia karena besarnya
hasil agrikultur untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional. Beberapa strategi yang dapat
diterapkan pemerintah dalam mengembangkan bidang agrikultur di Indonesia sebagai berikut.
a. Perbaikan irigasi
kegiatan agrikultur sangat memerlukan air dalam pelaksanaannya. Misalnya pertanian, untuk
menghidupi tanaman mutlak membutuhkan air dalam pertumbuhannya. Pertanian yang berhasil
tidak lepas dari baiknya sistem irigasi yang diterapkan. Oleh karena itu, pemerintah mengusahakan
keterjaminan ketersediaan air untuk pertanian dengan perbaikan atau pengadaan irigasi yang
baik.
b. Ekofarming
Kemajuan teknologi untuk penguatan agrikultur di Indonesia terkadang kurang memperhatikan
analisis dampak terhadap lingkungan (AMDAL). Supaya dapat mengatasi masalah tersebut perlu
diterapkan sistem ekofarming. Di mana strategi ekofarming merupakan peningkatkan sistem budi
daya di sektor pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di setiap
daerah di Indonesia.
c. Distribusi pupuk secara merata
Strategi yang ketiga ini, berupa distribusi pupuk secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Supaya dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia proses pendistribusian pupuk
secara merata perlu diperhatikan. Langkah yang ditempuh dalam strategi ini adalah petani diminta
menjumlahkan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan tanamnya perhektar selama satu tahun. Dengan
cara ini pemerintah akan dapat mengetahui kebutuhan pupuk selama satu tahun sehingga dapat
menyediakan stok pupuk sesuai dengan kebutuhan petani.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Genap (Kurikulum 2013) 15