Page 12 - MODUL 3
P. 12
4) Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk
tersebut.
5) Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah
penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan
produksi.
6) Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
7) Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
8) Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
9) Adanya perbedaan iklim.
10) Adanya perbedaan biaya produksi dan spesialisasi produksi.
Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja. Manfaatnya di
bidang lain pada masa globalisasi ini juga makin terasa. Bidang itu antara lain politik, sosial, dan
pertahanan keamanan.
1) Di bidang ekonomi, perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk memenuhi
kebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang dapat hidup
sendiri, tanpa bantuan orang lain.
2) Perdagangan internasional juga memiliki fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan pangan
dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya.
Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secara sosial.
3) Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negara bisa
mempererat hubungan politik antarnegara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisa mempererat
hubungan dagang.
4) Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatu negara
nonnuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengan dikenai sanksi
ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagang dengan negara
tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal ini dilakukan demi
terciptanya keamanan dunia.
5) Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu
membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negara
mampu memproduksi senjata, maka diperlukan impor senjata. Supaya dapat mencegah
perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerja sama internasional.
c. Wujud perdagangan antarnegara
Bagi suatu negara yang melakukan perdagangan ke luar negeri jauh lebih menguntungkan
apabila dibandingkan dengan negara lain yang hanya menjalankan perdagangan dalam negeri.
Perdagangan ke luar negeri akan memberikan devisa dan juga dapat memperluas daerah
pemasaran, semua itu pada akhirnya dapat menambah pendapatan suatu negara. Pada dasarnya
perdagangan antarnegara meliputi dua hal, yaitu sebagai berikut.
1) Ekspor
Ekspor dalam bahasa sederhananya adalah kegiatan menjual barang dari dalam ke luar
negeri. Misalnya saja Indonesia memiliki tumbuhan jahe yang luar biasa melimpah, untuk itu
dunia internasional membutuhkan jahe untuk keperluan mereka. Kebutuhan seperti inilah
yang menyebabkan perdagangan internasional dan Indonesia mengekspor jahe ke beberapa
negara lain. Kesimpulannya adalah Indonesia telah melakukan kegiatan ekspor.
2) Impor
Impor adalah kegiatan yang menjual barang dari luar ke dalam negeri untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri. Misalnya saja Indonesia tidak memiliki tanaman gandum karena
gandum tidak dapat tumbuh di Indonesia. Oleh karena itu, pihak Indonesia meminta bantuan
negara lain untuk mendatangkan gandum ke Indonesia, hal inilah yang disebut kegiatan
impor.
Dua hal ini, baik ekspor maupun impor merupakan hubungan yang baik dan memiliki tujuan
masing-masing. Bila kegiatan ekspor dan impor berjalan baik, ekonomi sebuah negara akan lebih
maju.
12 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Genap (Kurikulum 2013)