Page 8 - MODUL 3
P. 8

b.  Peran pelaku ekonomi perusahaan
                     Kita mengetahui ada berbagai macam perusahaan (rumah tangga produksi) dalam kehidupan
                 sehari-hari. Ada perusahaan yang dimiliki swasta, ada pula perusahaan yang dimiliki negara. Selain
                 itu, kita mengenal adanya koperasi sebagai salah satu bentuk usaha yang memiliki peran dalam
                 kegiatan ekonomi. Jika ditinjau dari  bentuk hukum, perusahaan dapat  dikelompokkan menjadi
                 perusahaan perorangan, firma, CV, dan PT. Perusahaan-perusahaan itu sebagai salah satu pelaku
                 ekonomi memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi.
                     Peran perusahaan tersebut meliputi hal-hal berikut.
                 1)  Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha
                     (kewirausahaan).
                 2)  Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa.
                     Di sini perusahaan berperan sebagai produsen.
                 3)  Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah, masyarakat
                     luar negeri, atau kepada ketiga-tiganya.
                 4)  Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.
                     Kesejahteraan dapat ditingkatkan dengan memberikan upah di atas UMR (Upah Minimum
                 Regional), menjamin keselamatan tenaga kerja, dan menjamin hari tua karyawan. Kesejahteraan
                 masyarakat sekitar dapat ditingkatkan dengan cara aktif menyumbang pembangunan sarana-sarana
                 umum, mengurangi atau menghilangkan dampaknegatif limbah, membina perusahaan-perusahaan
                 kecil sebagai bapak angkat, memberikan bea siswa, dan lain-lain.
             c.  Peran pelaku ekonomi pemerintah
                     Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan
                 sebagai  produsen,  konsumen,  dan  pengatur  kegiatan
                 ekonomi dalam kegiatan ekonomi. Berikut uraian mengenai
                 pemerintah.
                 1)  Pemerintah sebagai produsen
                     Pemerintah  dalam  perannya  sebagai  produsen
                     memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
                     masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan
                     pemerintah, yaitu minyak (Pertamina), semen (PT
                     Semen  Cibinong),  baja  (PT  Krakatau  Steel),  listrik   Gambar: peran pemerintah dalam hal pangan
                     (PT PLN Persero), pesawat terbang (PT Dirgantara   (BULOG)
                     Indonesia), pendidikan (sekolah negeridan perguruan

                     tinggi negeri), kesehatan (puskesmas dan rumah sakit), hukum dan keamanan (Polisi, TNI,
                     dan peradilan), serta pos (PT POS Indonesia).
                 2)  Pemerintah sebagai konsumen
                     Pemerintah dalam menjalankan fungsinya membutuhkan barang dan jasa untuk dikonsumsi.
                     Contoh barang dan jasa yang dibutuhkan adalah peralatan kantor (komputer, meja, lemari, dan
                     lain-lain), perlengkapan kantor (kertas, tinta, pensil, dan lain-lain), mobil dinas, rumah dinas,
                     dan peralatan perang (tank, senjata, dan lain-lain).
                 3)  Pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi
                     Pemerintah  membuat  berbagai  peraturan  dan  kebijakan  yang  berkaitan  dengan  kegiatan
                     ekonomi.
                     a)  Peraturan yang dibuat dalam bidang ekonomi
                         Semua peraturan yang dibuat pemerintah harus berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan
                         GBHN yang berlaku. Contoh peraturan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi yang
                         dibuat pemerintah sebagai berikut.
                         (1)  Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, yang di antaranya
                             mengatur pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional.
                         (2)  Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
                             Pemerintah Pusat dan Daerah.
                         (3)  Undang-Undang No. 27 Tahun 2003 tentang Pemanfaatan Panas Bumi.
                         (4)  Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

              8                  Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Genap (Kurikulum 2013)
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13