Page 9 - MODUL 3
P. 9
b) Kebijakan ekonomi atau politik ekonomi yang dijalankan pemerintah
Berikut kebijakan ekonomi atau politik yang dijalankan pemerintah.
(1) Kebijakan fiskal (kebijakan dalam hal pajak dan APBN).
(2) Kebijakan moneter (kebijakan dalam keuangan dan perkreditan).
(3) Kebijakan produksi (kebijakan untuk mendorong produksi barang dan jasa
tertentu).
(4) Kebijakan ketenagakerjaan (kebijakan mengatur segala sesuatu tentang tenaga kerja,
termasuk tata cara pemberangkatan dan pemulangan tenaga kerja Indonesia, dan
lain-lain).
(5) Kebijakan harga (kebijakan mengatur harga, seperti menetapkan harga minimum
atau harga maksimum).
(6) Kebijakan perdagangan luar negeri (kebijakan mengatur perdagangan dengan luar
negeri, seperti membuat perjanjian dengan negara lain).
d. Peran pelaku ekonomi masyarakat luar negeri
Pengertian masyarakat luar negeri mencakup negara dan masyarakat luar negeri itu sendiri.
Adapun peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.
1) Pengekspor barang dan jasa
Bila kita membutuhkan barang dan jasa dari
masyarakat negara lain, maka negara lain akan
mengekspor barang dan jasa yang kita butuhkan.
Tahukah kalian, bahwa Jepang sebagai negara
industri telah mengekspor berbagai jenis kendaraan ke
negara kita. Sekarang Tiongkok tidak mau ketinggalan
banyak motor yang diekspornya. Selain kendaraan,
barang yang diekspor ke Indonesia adalah makanan,
minuman, alat hiburan (televisi, video, dan radio), Gambar komoditas ekspor Indonesia.
pakaian, alas kaki, dan lain-lain.
2) Pengimpor barang dan jasa
Bila masyarakat luar negeri membutuhkan barang dan jasa dari negara kita, mereka akan
mengimpor barang dan jasa yang mereka butuhkan. Pada umumnya masyarakat luar negeri
mengimpor barang kerajinan dari Indonesia, seperti ukiran Jepara, kerajinan rotan, pakaian,
alas kaki, peralatan elektronik, kertas, minyak sawit, dan lain-lain. Adapun contoh jasa yang
mereka impor dari negara kita adalah dengan mendatangkan grup-grup kesenian atau artis-
artis Indonesia untuk menghibur mereka.
3) Pengekspor faktor-faktor produksi
Bila negara kita membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara lain, seperti bahan baku,
tenaga kerja, modal, dan pengusaha (kewirausahawan) maka negara lain akan mengekspornya
ke Indonesia. Faktor produksi yang banyak diekspor ke Indonesia adalah faktor produksi modal
karena Indonesia memang sangat kekurangan modal. Negara-negara yang telah menanamkan
modalnya ke negara kita disebut dengan istilah investor.
4) Pengimpor faktor-faktor produksi
Bila negara lain membutuhkan faktor-faktor produksi dari negara kita, maka mereka akan
mengimpornya dari negara kita. Faktor-faktor produksi yang paling banyak mereka impor dari
negara kita adalah faktor produksi alam dan tenaga kerja. Contoh faktor produksi alam yang
mereka impor adalah karet, minyak bumi, timah, tembaga, aluminium, tembakau, dan lain-
lain. Mereka juga mengimpor tenaga kerja dari negara kita yang jumlahnya sangat melimpah,
terlebih sejak krisis moneter, angka pengangguran mencapai kurang lebih empat puluh juta
jiwa.
5) Mitra kerja sama ekonomi
Kerja sama ekonomi antarnegara amat diperlukan untuk memajukan kehidupan ekonomi. Oleh
karena itu, masyarakat luar negeri merupakan mitra kerja sama yang baik untuk memajukan
ekonomi. Kerja sama dengan masyarakat luar negeri meliputi hal-hal berikut.
Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Genap (Kurikulum 2013) 9