Page 28 - MODUL 3
P. 28
2) Bangsa Cina, pengaruh lebih terlihat dalam bidang politik. Dilihat dari banyaknya kerajaan
tradisional Nusantara yang mengakui kebesaran dinasti-dinasti Cina agar memperoleh
pengakuan kedaulatan sedangkan dalam perdagangan bangsa Barat mereka memperkenalkan
bentuk-bentuk perusahaan dagang seperti VOC (milik Belanda) dan EIC (Inggris).
Menanya
Berdasarkan pengamatan yang sudah kalian lakukan, apakah ada kesulitan dalam melakukan pengamatan
tersebut atau kurang mengerti ? Coba susunlah beberapa pertanyaan tentang kedatangan bangsa Barat
ke Indonesia! Kumpulkan pada guru kalian dan tulis penjelasannya di buku tugas!
B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan
Masa penjajahan adalah masa-masa yang sulit untuk rakyat Indonesia karena menimbulkan kesengsaraan
bagi bangsa Indonesia. Penjajahan yang dilakukan tentunya memiliki latar belakang tertentu. Penjajahan
Belanda terhadap Indonesia adalah peristiwa yang selamanya akan tetap menjadi sejarah dan tentunya tidak
akan pernah dilupakan oleh rakyat Indonesia. Selama 350 tahun lamanya bangsa Indonesia dijajah oleh
Belanda.
1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan
Kebijakan pemerintah kolonial yang paling lama di Indonesia adalah monopoli perdagangan oleh
VOC. Dua abad sejak berdiri, pengaruh VOC baik di bidang ekonomi maupun politik sudah tersebar di
berbagai wilayah Indonesia. VOC telah mengambil banyak keuntungan dari pelaksanaan monopoli
perdagangan terutama rempah-rempah.Gedung yang sekarang terletak di Jalan Taman Fatahillah mulai
dibangun tahun 1620 atas perintah Gubernur Jan Pieter Zoen Coen. Gedung ini kemudian dikenal
sebagai stadhius atau balai kota, merupakan salah satu bangunan Belanda di Batavia yang digunakan
sebagai kantor Gubernur Jenderal VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie). Gedung itulah yang
dijadikan sentral untuk membangun kemaharajaan VOC, tempat awal membangun keabsolutan dan
kesewenang-wenangan monopoli perdagangan serta intervensi politik VOC di Nusantara, bahkan di
Asia pada umumnya. Hal ini dilanjutkan pada masa pemerintahan Hindia–Belanda setelah VOC.
a. Terbentuknya VOC
Keberhasilan ekspedisi-ekspedisi Belanda dalam mengadakan
perdagangan rempah-rempah mendorong pengusaha-pengusaha
Belanda yang lainnya untuk berdagang ke Nusantara. Di antara mereka
terjadi persaingan. Di samping itu mereka harus menghadapi
persaingan dengan Portugis, Spanyol dan Inggris. Akibatnya mereka
saling menderita kerugian, lebih-lebih dengan sering terjadinya
perampokan oleh bajak laut. Atas prakarsa dari 2 orang tokoh Belanda
yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt pada tahun
1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah
kongsi dagang besar yang diberinama VOC (Verenigde Oost Indesche
Compagnie) atau „Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur‟,
pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Gambar armada VOC
Awal terbentuknya VOC dimulai dgn datangnya orang Eropa
melalui Jalur Laut Vasco da Gama di tahun 1497–1498 yang berlayar dari Eropa ke India melalui
Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika. Pelayaran ini membuat tidak
adanya persaingan dengan pedagang-pedagang Timur Tengah untuk mendapatkan jalan ke Asia
Timur, yang pada awalnya ditempuh di Jalur darat yang sangat berbahaya. Tujuan awal bangsa
Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan. Misi dagang
bangsa Belanda tersebut dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) yang dilakukan bangsa
Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatra, dan Maluku, sedangkan di Suriname dan
Curacao,
26 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Genap (Kurikulum 2013)