Page 32 - MODUL 3
P. 32
d. Monopoli dalam perdagangan
Monopoli adalah penguasaan pasar yang
dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan.
Bagi pelaku perusahaan monopoli sangat
menguntungkan karena mereka dapat
menentukan harga beli dan harga jual. Belanda
memaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk
mengizinkan terjadinya monopoli dengan
berbagai cara. Salah satu caranya adalah
politik adu domba atau dikenal devide et
impera. Belanda melibatkan diri dalam konflik
yang terjadi di dalam kerajaan. Pada saat terjadi
perang antarkerajaan, Belanda mendukung Gambar ilustrasi pasar pada masa kolonial
salah satu kerajaan yang berperang. Setelah
pihak yang didukung Belanda menang, Belanda akan meminta balas jasa.
Belanda biasanya meminta imbalan berupa monopoli perdagangan atau penguasaan atas
beberapa lahan atau daerah. Dengan adanya monopoli rakyat tidak memiliki kebebasan menjual
hasil bumi mereka. Mereka terpaksa menjual hasil bumi hanya kepada VOC. VOC dengan
kekuasaannya membeli hasil bumi rakyat Indonesia dengan harga yang sangat rendah, padahal
apabila rakyat menjual kepada pedagang lain, harganya jauh lebih tinggi.
Kebijakan-kebijakan VOC selama berkuasa di Indonesia sejak tahun 1602–1799, antara lain
sebagai berikut.
1) Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli
perdagangan.
2) Melaksanakan politik devide et impera (memecah dan menguasai) dalam rangka untuk
menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3) Supaya dapat memperkuat kedudukannya, dirasa perlu mengangkat seorang pegawai yang
disebut Gubernur Jendral.
4) Melaksanakan sepenuhnya hak oktroi yang ditawarkan pemerintah Belanda.
5) Membangun pangkalan/markas VOC yang semula di Banten dan Ambon, dipindah dipusatkan
di Jayakarta (Batavia).
6) Melaksanakan pelayaran Hongi (Hongi Tochten).
7) Adanya hakekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi
ketentuan.
8) Adanya verplichte leverantien (penyerahan wajib) dan Prianger Stelsel (sistem priangan).
Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli perdaganganantara
lain sebagai berikut.
a) Verplichte Laverantie yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah
ditetapkan oleh VOC,dan melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.
b) Contingenten yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.
c) Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh
ditanam.
d) Ekstirpasi yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi
over produksi yang dapat menyebabkan harga rempah-rempah merosot.
e) Pelayaran hongi yaitu pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk
mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggarnya.
Beberapa gubernur jendral VOC yang dianggap berhasil dalam mengembangkan usaha dagang
dan kolonisasi VOC di Nusantara antara lain sebagai berikut.
(1) Jan Pieterzoon Coen (1619–1629)
Dikenal sebagai peletak dasar imperialisme Belanda di Nusantara. Ia dikenal pula dengan
rencana kolonisasinya dengan memindahkan orang-orang Belanda bersama keluarganya ke
Indonesia.
28 Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Genap (Kurikulum 2013)