Page 35 - MODUL 3
P. 35

Guna  menjalankan  pemerintahan  di  Indonesia  diangkatlah
                 gubenur Jendral Daendels. Daendels menjalankan pemerintahan
                 di  Indonesia  pada  tanggal  1  Januari  1808.  Daendels kemudian
                 mengadakan  banyak  tindakan.  Salah  satu  tindakan  Daendels
                 yang  terkenal  adalah  dalam  bidang  sosial  ekonomi.  Beberapa
                 tindakan itu, antara lain sebagai berikut.
                 a)  Meningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara
                     pemungutan pajak.
                 b)  Meningkatkan penanaman tanaman yang hasilnya laku di
                     pasaran dunia.
                 c)  Rakyat masih diharuskan melaksanakan penyerahan wajib
                     hasil pertaniannya.
                 d)  Supaya menambah pemasukan dana dilakukan penjualan       Gambar tokoh Deandels.
                     tanah-tanah kepada pihak swasta.

                     Daendels memerintah dengan keras dan kejam, sehingga menimbulkan reaksi dari rakyat. Salah
                 satunya, perlawanan dari rakyat Sumedang di bawah pimpinan Pangeran Kornel atau Pangeran
                 Surianegara Kusumadinata (1791–1828), seorang bupati Sumedang. Perlawanan karena rakyat
                 dipaksa bekerja dengan perlengkapan sederhana untuk membuat jalan melalui bukit yang penuh
                 batu cadas. Daerah tersebut sekarang dikenal dengan nama Cadas Pangeran.
                     Pada saat Daendels memerintah, ia bertindak keras terhadap raja-raja di Jawa. Tetapi kurang
                 strategis sehingga mereka menyimpan dendam kepadanya. Di mata Daendels, semua raja pribumi
                 harus mengakui raja Belanda sebagai junjungannya dan minta perlindungan kepadanya. Bertolak
                 dari konsep ini, Daendels mengubah jabatan pejabat Belanda di kraton Solo dan kraton Yogyakarta
                 dari residen menjadi minister.
             c.   Dampak kerja paksa
                 Berikut dampak kerja paksa.
                 1)  Dampak positif
                     a)   Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru.
                     b)   Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor.
                 2)  Dampak negatif
                     a)   Kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan.
                     b)   Beban pajak yang berat.
                     c)   Pertanian khususnya padi, banyak mengalami kegagalan panen.
                     d)   Kelaparan dan kematian terjadi di banyak tempat, seperti di Cirebon tahun 1843, sebagai
                         akibat dari pemungutan pajak tambahan dalam bentuk beras, serta di Dema.
         3.  Pengaruh Sistem Sewa Tanah
                 Sewa tanah diperkenalkan di Jawa semasa pemerintahan peralihan
             Inggris (1811–1816) oleh Gubernur Jenderal Stamford Raffles, yang
             banyak menghinpun gagasan sewa tanah dari sistem pendapatan dari
             tanah  India–Inggris.  Sewa  tanah  didasarkan  pada  pemikiran  pokok
             mengenai  hak  penguasa  sebagai  pemilik  semua  tanah  yang  ada.
             Thomas Stamford Raffles menyebut sistem sewa tanah dengan istilah
             landrente.  Peter  Boomgard  (2004:57)  menyatakan  bahwa  kita  perlu
             membedakan antara land rente sebagai suatu pajak bumi atau lebih
             tepat pajak hasil tanah, yang diperkenalkan tahun 1813 dan masih terus   Gambar tokoh Stamford Raffles yang
             dipungut pada akhir periode kolonial, dan landrente sebagai suatu sistem   memprakasai sistem sewa tanah
             (Belanda: landrente stelsel), yang berlaku antara tahun 1813 sampai

             1830. Tanah disewakan kepada kepala-kepala desa di seluruh Jawa yang pada gilirannya bertanggung
             jawab membagi tanah dan memungut sewa tanah tersebut. Sistem sewa tanah ini pada mulanya dapat
             dibayar dengan uang atau barang, tetapi selanjutnya pembayarannya menggunakan uang. Gubernur
             Jenderal Stamford Raffles ingin menciptakan suatu sistem ekonomi di Jawa yang bebas dari segala
                          Modul Ilmu Pengetahuan Sosial VIII SMP/MTs Semester Genap (Kurikulum 2013)      31
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40