Page 150 - Perjalanan
P. 150

Perjalanan--  halaman  149












                             Salah satu kekhasan hidup di Jakarta selain kemacetan. Setiap
                             saya naik taksi di Yogya atau Surabaya, pertanyaan pertama

                             adalah apakah Jakarta semakin macet?


                             Ya,  saya  cenderung  mengatakan  bahwa,  waktu  terbuang
                             sekurangnya  tiga  jam  sehari  di  perjalanan  dan  tidak
                             menghasilkan  apa-apa,  kecuali  dengan  berkomunikasi  via

                             hape kita.


                             Yang anehnya, supir-supir taksi di Yogja dan Surabaya tidak
                             bahas  mengenai  debu.  Padahal,  di  Jakarta,  cobalah  amati

                             rumah  atau kantor,  cukup tiga hari Anda tidak  melap meja
                             atau  lemari  Anda,  hasilnya  nyata.  Debu  tipis  akan

                             menutupinya.


                             Debu  bisa  dianggap  menjengkelkan.  Buang  waktu  untuk
                             membersihkannya.  Kita  merasa  momen-momen  kita  untuk

                             menjadi       kreatif     dan     produktif      terbuang       gara-gara
                             membersihkan debu bila pembantu tidak hadir.


                             Namun  ada  seorang  penyair  yang  mengatakan  bahwa  “saya
                             melihat debu itu berasal dari serpihan batu, kayu, besi, dan

                             berbagai unsur yang ada di alam semesta. Pada waktunya, kita
                             pun akan jadi debu.” Baginya, mengalami gangguan debu tidak

                             lagi  menjadi  pengalaman  menghadapi  gangguan,  tapi  jadi
                             momen  yang  menunjukkan  jejak  anugerah  tangan-Nya.

                             Momen  mengalami  gangguan  debu  ini  membuatnya
                             mengalami Tuhan yang menunjukkan bahwa debu juga adalah

                             bagian dari Ciptaan.Nya. Ia berhasil memberi makna dan tahu
                             kehadiran Tuhan masih terjadi.
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155