Page 153 - Perjalanan
P. 153
Perjalanan-- halaman 152
penerimaan, dan pengakuan, namun mereka lebih
mementingkan menemukan momen dimana Tuhan
dirasakan kehadiran-Nya atau jejak tangan-Nya. Setiap
momen itu dipersepsi sebagai suatu momen anugerah
untuk mereka menempuh perjalanan yang Ia ingin
diikuti mereka.
Karena itu mereka cenderung pasrah, bisa menanti, senantiasa
bersyukur, namun juga berani membayar harga, dan bekerja
keras.
Pemaparan di atas dituliskan karena peran gereja adalah juga
harus menolong warganya untuk berubah alias tumbuh bukan
hanya untuk mengenal kehendak Tuhan, mengenali siapa
Dirinya, bagaimana melayani-Nya di gereja, atau memahami
luka-luka pribadi setiap warga, bahkan semakin intim dengan-
Nya ketika bersama Tuhan melakukan tindakan baik di antara
gelombang masyarakat. Tapi, Gereja perlu menjadi Komunitas
yang dalam relasi antar warganya Kristus menolong mereka
mengenali makna tiap peristiwa besar dan kecil di dalam
hidup mereka sebagai anugerah Tuhan.
Maka mereka juga akan belajar mengendalikan hal-hal buruk
yang masih diidapnya. Melalui persekutuan di gereja atau jam
pemahaman Alkitab, mendengar kotbah, serta doa, ia perlu
meraakan gereja yang menolongnya memaknai peristiwa
sehari-hari sebagai momen anugerah Tuhan.
Jadi gereja yang baik mampu menolong warganya agar
mengaitkan keseharian dengan “surga.” Jadi warga gereja
menularkan hidup dimana keutuhan perlu dikejar, sedangkan
dualisme dijauhi.