Page 36 - Modul Larutan Penyangga Inkuiri Terbimbing-Etnosains
P. 36
E-Modul Larutan Penyangga Berbasis Inkuiri
Terbimbing Terintegrasi Etnosains
3. Ginjal, untuk mengatur konsentrasi H O dalam darah agar tetap konstan
2
dengan jalan mengeluarkan kelebihan asam melalui urine, sehingga pH
urine dapat berada sekitar 4,8 – 7,0.
Tanpa adanya peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
dapat menyebabkan terjadinya asidosis dan alkalosis pada jaringan dan
organ. Asidosis adalah penurunan pH darah yang disebabkan oleh
metabolisme tubuh yang terlalu tinggi karena adanya penyakit diabetes
melitus, diare, penyakit ginjal, dan protein berlebih. Asidosis terjadi ketika
kadar asam dalam darah meningkat secara berlebihan, hal ini ditandai
dengan menurunnya pH darah hingga di bawah 7,35. Di mana, normalnya
pH (tingkat keasaman) dalam darah adalah 7,35 - 7,45. Sedangkan alkalosis
adalah peningkatan pH darah yang disebabkan karena kekurangan oksigen.
Alkalosis terjadi ketika darah di dalam tubuh mengandung terlalu banyak
basa sehingga nilai pH menjadi lebih besar dari normal. Kenaikan dan
penurunan angka pH darah dalam tubuh bisa menyebabkan masalah
kesehatan yang serius hingga kematian, oleh karena itu peranan larutan
penyangga sangat penting di dalam tubuh makhluk hidup.
Kegunaan larutan penyangga pun tidak hanya terbatas pada tubuh makhluk
hidup. Larutan penyangga juga sangat penting di dalam berbagai bidang
dan juga kehidupan sehari-hari.
EKSPLORASI
Representasi
Materi
Untuk mengetahui aplikasi larutan penyangga dalam berbagai bidang dan
kehidupan sehari-hari, yuk perhatikan ilustrasinya!
Tonton ini ye!
Animasi 3.
Aplikasi Larutan Penyangga
326