Page 39 - Modul Larutan Penyangga Inkuiri Terbimbing-Etnosains
P. 39
E-Modul Larutan Penyangga Berbasis Inkuiri
Terbimbing Terintegrasi Etnosains
Bahan pewarna yang dapat digunakan dalam pembuatan batik Betawi
yaitu pewarna alami dan sintetis. Pewarna sintetis memiliki kelebihan
pada proses pengerjaannya yang lebih mudah dan tidak memakan
waktu serta warna yang dihasilkan lebih cerah dan bervariasi, namun
untuk kekurangannya dapat menimbulkan efek samping yang bisa
mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Untuk itu saat ini
sudah banyak masyarakat yang memulai menggunakan pewarna alami
dalam pembuatan batik karena mampu mengurangi pencemaran
lingkungan.
Info Kimia
Tahukah Anda? Di dalam industri, larutan penyangga digunakan dalam
mengatur kondisi pH yang tepat dan untuk menguji stabilitas warna dari
pewarna yang digunakan dalam pewarnaan kain. Hasil warna dari pH
yang kurang tepat akan mempengaruhi warna pewarna dan
kemampuannya dalam memberikan warna. Uji stabilitas pada pewarna
penting dilakukan untuk mengetahui seberapa tahan lama warna
tersebut dapat stabil di dalam berbagai kondisi. Larutan penyangga yang
biasa digunakan dalam uji stabilitas pada pewarna diantaranya buffer
sitrat, buffer asetat, dan buffer fosfat.
Buffer sitrat (asam sitrat dan natrium sitrat) memiliki pH 2,5-5,6
Buffer asetat (asam asetat dan natrium asetat) memiliki pH 3,7-5,6
Buffer fosfat (kalium fosfat dan natrium fosfat) memiliki pH 5,8-8,0
Misalnya, pada penelitian ekstraksi zat warna alami dari kulit buah naga
yaitu zat warna antosianin yang stabil pada pH asam dari pH 2-5. Uji
stabilitas pada penelitian tersebut menggunakan larutan penyagga sitrat.
29