Page 6 - Proyek Modul Proklamasi
P. 6
Hal tersebut membuat mereka khawatir akan terjadinya pertumpahan darah pada saat
proklamasi. Tetapi, golongan muda, seperti Sukarni dan Tan Malaka menginginkan proklamasi
kemerdekaan dilaksanakan secepat cepatnya. Para pemuda mendesak agar Soekarno dan
Hatta memproklamasikan kemerdekaan secepatnya. Alasan mereka adalah Indonesia dalam
keadaan kekosongan kekuasaan (vakum). Negosiasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI.
namun Golongan muda tidak menyetujui rapat tersebut, mengingat PPKI merupakan sebuah
badan yang dibentuk oleh Jepang. Dan mereka lebih menginginkan kemerdekaan atas usaha
bangsa indonesia sendiri, bukan pemberian dari Jepang. Perbedaan pendapat antara
golongan muda dan golongan tua inilah yang menjadi latar belakang terjadinya peristiwa
Rengasdengklok.
Peristiwa Rengasdengklok
Golongan Muda menanggapi sikap konservatif golongan tua, golongan muda yang
diwakili oleh para anggota PETA dan mahasiswa merasa kecewa. Mereka tidak setuju
terhadap sikap golongan tua dan menganggap bahwa PPKI merupakan bentukan Jepang.
Sehingga mereka menolak seandainya proklamasi dilaksanakan melalui mekanisme PPKI.
Sebaliknya, mereka menghendaki terlaksananya proklamasi kemerdekaan dengan kekuatan
sendiri, tanpa pengaruh dari Jepang. Sutan Syahrir termasuk tokoh pertama yang mendesak
Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
E-Book History Peristiwa Seputar Proklamasi