Page 72 - Biologi SMK Semester 2
P. 72

3.  Trypanosoma     rhodesiense,   sama     halnya    dengan     Trypanosoma

                              gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah
                              vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina
                              palpalis.

                          4.  Entamoeba  histolytica  hidup  di  dalam  liang  usus  manusia,  menyebabkan
                              kerusakan jaringan pada usus dan diare.
                          5.  Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi

                              efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
                          6.  Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi

                              atau  di  leher  gigi,  tenggorokan,  dan  tonsil.  Tidak  bersifat  patotenik  akan  tetapi
                              dapat memperparah terjadinya radang gusi.
                          7.  Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita

                              biasanya  demam  berkepanjangan,  hati,  dan  limfanya  membesar,  serta  terjadinya
                              ulcers atau luka pada ususnya.

                           C. Peran Virus  dan Protista dalam Agribisnis dan Agroteknologi
                           a)  Pembuatan Vaksin

                             Vaksin adalah mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan atau dimatikan yang
                        kemudian  dimasukkan  ke  tubuh  hewan  atau  manusia  agar  di  dalam  tubuh  tersebut

                        menghasilkan antibodi untuk melawan serangan virus.
                        Cara pembuatan vaksin ada 2 macam konvensional (tradisional) dan rekayasa genetika.
                        Beberapa tipe vaksin yang dibuat melalui cara konvensional, yaitu:

                        -   Vaksin yang berasal dari patogen yang telah dimatikan oleh bahan kimia atau oleh
                           pemanasan.  Tipe  vaksin  ini  hanya  membentuk  respons  kekebalan  sementara,

                           misalnya vaksin influenza.
                        -   Vaksin  yang  berasal  dari  patogen  yang  dilemahkan.  Tipe  vaksin  ini  menimbulkan
                           respons kekebalan yang lebih lama masanya, misalnya vaksin gondong.

                        -   Vaksin  yang  berasal  dari  senyawa  pantegonik  mikroorganisme  yang  dibuat  tidak
                           aktif, misalnya vaksin tetanus.

                        Cara konvensional menimbulkan efek samping yang merugikan, yaitu:
                        Patogen  yang  dipakai  ternyata  masih  melakukan  metabolism  patogen  masih  memiliki
                        kemampuan  menyebabkan  penyakit. Ada  orang  yang  alergi  terhadap  sisa-sisa  sel  yang

                        ditinggalkan produksi vaksin.





                                                                                                 59
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77