Page 115 - 6. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KLS XII.cdr
P. 115
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
karbohidrat, terutama selulosa, dan menghasilkan cacing yang menjadi sumber
merangsang kehadiran mikroba yang menjadi protein hewani bila digunakan sebagai pakan
makanan cacing tanah. ternak. Bahan organik ini tidak dapat langsung
Memperoleh Bibit Cacing digunakan atau diberikan kepada cacing, tetapi
harus dikomposkan atau difermentasikan.
Dalam pembuatan casting, penyediaan
Caranya yaitu dibiarkan sekitar 1 minggu.
bibit cacing merupakan hal yang utama. Bibit
Selain bahan organik yang diberikan pada awal
ini dapat diperoleh di peternak cacing. Dengan
sebagai media, diperlukan juga makanan
membeli di peternak, cacing yang diperoleh
tambahan untuk menghindari makanan yang
telah jelas jenis, umur dan beratnya. Di
asam karena berbahaya bagi cacing. Makanan
peternak, bibit cacing dijual per kilogram.
tambahan ini dapat berupa kotoran hewan atau
Dalam membeli cacing tersebut, perlu
sisa tanaman yang telah dihaluskan.
disediakan wadah untuk membawanya. Wadah
ini dapat berupa wadah plastik yang biasanya 3. Wadah
juga untuk budidaya cacing. Wadah ini Wadah yang digunakan untuk budidaya
kemudian diisi media (biasanya dari peternak) cacing maupun pembuatan casting dapat
lalu diisi cacing yang telah ditimbang. Untuk berupa kayu, plastik, atau hanya berupa
mengurangi sinar matahari, wadah ditutup lubang-lubang dalam tanah. Perlu
dengan potongan batang pisang. diperhatikan, wadah tersebut tidak terbuat
Cara Pembuatan dari logam atau alumunium yang dapat
membahayakan cacing. Beberapa bahan serta
Ada dua cara pembuatan casting. Cara
ukuran yang biasa dibuat untuk wadah
pertama, dalam cara ini perlu dipersiapkan
pembudidayaan cacing yaitu: kotak kayu
m e n g e n a i c a c i n g n y a , b a h a n y a n g
berukuran 60 x 45 x 15 cm3, lubang tanah
dikomposkan, dan lokasi pengomposan.
berukuran 8 x 0,2 m3, drum berdiameter 100
Setelah semuanya disiapkan, tinggal proses
cm, tinggi 45 cm.
pengomposan.
Proses Pengomposan
1. Pengadaan cacing tanah
1. Limbah organik seperti sampah daun atau
Jumlah cacing yang diperlukan belum ada
sayuran ditumpuk dan dibiarkan agar gas
patokan. Ada yang menggunakan pedoman
yang dihasilkan hilang. Tumpukan itu
bahwa setiap meter persegi dengan ketebalan
disiram air setiap hari dan dibalik minimal 3
media 5-10 cm dibutuhkan sekitar 2000 ekor
hari sekali. Proses ini dilakukan sekitar 1
cacing atau luas 0,1 m2 dibituhkan 100 gram
minggu.
cacing tanah. Perlu diketahui bahwa dalam
satu hari cacing tanah akan memakan makanan 2. Setelah sampah tidak panas (suhu normal),
seberat tubuhnya, misalnya bobot cacing 1 tempatkan di wadah yang telah disediakan.
gram maka dalam satu hari cacing akan Akan lebih baik bila dicampur dengan
memakan 1 gram makanan. kotoran hewan yang tidak baru dan tidak
kadaluwarsa. Pencampuran kotoran hewan
2. Bahan
ini dimaksudkan untuk menambah unsur
Bahan yang digunakan berupa anorganik hara bagi pupuk yang dihasilkan. Setiap hari
(limbah organik), seperti sisa sayursayuran, ditambahkan makanan tambahan berupa
dedaunan atau kotoran hewan. Dengan kotoran hewan yang telah diencerkan
demikian proses pengomposan cara ini seberat cacing yang dipelihara, misalnya
mempunyai beberapa keuntungan yaitu dapat cacing 1 gram maka makanan tambahan
mengurangi pencemaran lingkungan, yang ditambahkan juga 1 gram.
m e n g h a s i l k a n p u p u k o r g a n i k d a n
3. Proses pengomposan ini diakhiri setelah
m e n g h a s i l k a n p u p u k o r g a n i k d a n
bahan menjadi remah dan terdapat butir-
107