Page 98 - 6. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KLS XII.cdr
P. 98
AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
A. Pembiayaan agar usaha berjalan lancar, sesuai dengan
Untuk mampu menghitung pembiayaan, rencana setelah investasi dianggap
t e r l e b i h d a h u l u A n d a m e m a h a m i memadai. Termasuk ke dalam kelompok
pengelompokan dalam pembiayaan. modal kerja antara lain: bahan baku, bahan
penolong, bahan bakar dan bahan pelumas,
Biaya dikelompokan menjadi 2, yaitu biaya
bahan pembungkus (packing), bahan untuk
tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap
pembersih air (zat kimia), gaji, lembur, biaya
(variabel cost).
administrasi, dan lain-lain.
1. Fixed Cost (biaya tetap), yaitu biaya yang
B. Pendapatan
besarnya tidak berubah walaupun terjadi
penambahan pada volume produksi. Pendapatan suatu usaha meliputi semua
Termasuk dalam kelompok ini adalah: gaji produk atau unsur yang dapat dijual dari
dan tunjangan, peralatan/perlengkapan kegiatan usaha tersebut. Produk atau unsur
(sprayer, cangkul, bak penampung air, yang dapat dijual tidak hanya produk utama,
gembor dan sebagainya), biaya penyusutan namun dapat juga produk afkir atau produk
(depreciation), biaya perawatan mesin dan ikutan yang dapat berupa limbah. Untuk dapat
gedung, biaya perizinan, bunga kredit, menghitung pendapatan haruslah mampu
asuransi, pajak perusahaan, dan biaya tak menghitung harga pokok per unit dan harga
terduga, dan lain-lain. jual.
2. Variabel Cost (biaya tidak tetap), yaitu: Perkiraan Laba Perusahaan
biaya yang besarnya berubah sesuai Harga pokok/unit = Fixed Cost + Variabel Cost
dengan penambahan dari volume produksi. Kapasitas Normal
Termasuk dalam kelompok ini adalah:
sarana produksi (bibit, pupuk dan obat-
obatan) dan Upah harian tenaga kerja. Harga jual = Harga pokok + Biaya Overhead
Selain kedua kelompok pembiayaan di atas, Biaya Overhead, meliputi:
dalam penerapannya masih terdapat 1. Bahan penolong/pembantu
pengeluaran pembiayaan lain seperti halnya 2. Biaya pemeliharaan
untuk pengadaan tanah, bangunan, peralatan,
3. Biaya tenaga kerja tak langsung
maupun pembiayaan lainnya. Sehingga,
apabila dikelompokkan, maka kelompok 4. Biaya penyusutan (Depresiasi)
pembiayaan ini masuk ke dalam kelompok Kapasitas Normal, diperkirakan 10% lebih
Modal investasi dan Modal kerja. kecil dari hasil yang diramalkan. Pada tahun
a. Modal investasi, yaitu modal yang pertama sejak beroperasi komersial, misalkan
dipergunakan untuk keperluan pengadaan mula-mula perusahaan bekerja dengan
atau pembelian fasilitas yang tidak kapasitas 50% untuk triwulan pertama, 75%
langsung habis pakai, namun apabila akan untuk triwulan kedua dan 100% untuk
diganti pun dalam waktu relatif lama. keempat dan seterusnya.
Termasuk ke dalam kelompok modal Laba untuk pertama, pajak pendapatan = X%
investasi adalah: tanah, bangunan, mesin, = (75% ramalan) (% pajak) (Harga jual - Harga
peralatan pabrik, perizinan, pengadaan pokok)
alat-alat transportasi, peralatan kantor,
Laba untuk tahun kedua dan seterusnya.
perabot kantor, instalasi air dan listrik, dan
lain lain. = (kapasitas normal) (% pajak) (Harga jual -
Harga pokok).
b. Modal kerja, yaitu modal yang dipergunakan
untuk membiayai keseluruhan kegiatan
90