Page 9 - MODUL AJAR contoh
P. 9
Pembagian Perolehan
Nama Tugas Informasi Partisipasi
No. Jumlah
Kelompok
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan penilaian:
4 = Sangat bagus/baik,
3 = Bagus/baik,
2 = Cukup bagus/baik,
1 = membutuhkan pendampingan.
Total nilai siswa
Penilaian (penskoran) = x 100
Total nilai maksimal
Bapak/Ibu Guru dapat memberikan kuis yang terdiri atas pertanyaan sesuai topik yang
diberikan secara individu. Contoh pertanyaan yang dapat digunakan sebagai berikut.
Kuis
Pertanyaan :
1. Mengapa banyak kasus kriminalitas dilakukan oleh penduduk di permukiman
miskin daerah perkotaan?
2. Apakah kepadatan penduduk di permukiman miskin dapat menyebabkan masalah
kesehatan?
3. Apakah ada peraturan yang mengatur permukiman miskin di perkotaan?
4. Bagaimana cara mengatasi pencemaran lingkungan di permukiman miskin daerah
perkotaan?
Jawaban :
1. Permukiman miskin di daerah perkotaan mayoritas dihuni penduduk dengan
tingkat pendapatan rendah, sehingga berpotensi terjadi kriminalitas yang dilakukan
penduduk di permukiman tersebut. Sebagai contoh, pencurian akibat
ketidakmampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Tindakan
mencuri dianggap sebagai solusi tercepat untuk mengatasi masalah ekonomi.
Jumlah kasus pencurian yang meningkat akan memengaruhi identitas lokasi
permukiman.
2. Kepadatan penduduk dapat memicu terjadinya masalah kesehatan seperti penularan
penyakit, virus, dan bakteri akibat lingkungan yang tidak bersih, kelembapan
udara, dan sirkulasi udara yang tidak baik.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.
4. Kementerian PUPR memfasilitasi pembangunan prasarana dan sarana dasar
permukiman seperti sanitasi, revitalisasi kawasan, dan kualitas permukiman. Hal
ini bertujuan agar masyarakat tidak melakukan pencemaran air dengan membuang