Page 54 - BAHAN AJAR
P. 54
5. Karat
Karat adalah besi oksida, biasanya oksida merah yang dibentuk
oleh reaksi redoks besi dan oksigen dengan adanya air atau
kelembaban udara. Beberapa bentuk karat dibedakan baik secara
visual maupun dengan spektroskopi, dan bentuk dalam keadaan
yang berbeda. Karat terdiri dari besi terhidrasi (III) oksida Fe2O3
· nH2O dan besi (III) oksida-hidroksida (FeO (OH), Fe (OH)3).
Dalam waktu yang cukup, oksigen, dan air, setiap massa besi akhirnya akan mengkonversi
seluruhnya karat dan hancur. Permukaan karat terkelupas dan rapuh, dan tidak memberikan
perlindungan kepada besi dasar, seperti pembentukan patina pada permukaan tembaga. Karat
adalah istilah umum untuk korosi besi dan paduannya, seperti baja. Banyak logam lainnya
mengalami korosi yang setara, tetapi oksida yang dihasilkan tidak biasa disebut karat.
Berikut adalah persamaan kimia untuk karat besi:
Fe + O2 + H2O → Fe2O3 . XH2O
6. Mencampur Bahan Kimia
Contoh baking soda, jika kita misal saja menggabungkan cuka
dan baking soda untuk membuat gunung berapi kimia atau
susu dengan baking powder dalam sebuah resep, kita
mengalami perpindahan atau metatesis reaksi ganda (ditambah
beberapa hal lain). Bahan bergabung kembali untuk
menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Bentuk karbon
dioksida gelembung di gunung berapi dan dapat membantu
peningkatan pemanggangan. Reaksi-reaksi ini tampak sederhana dalam praktek, tetapi sering
terdiri dari beberapa langkah. Berikut adalah persamaan kimia keseluruhan untuk reaksi
antara baking soda dan cuka:
HC2H3O2(aq) + NaHCO3(aq) → NaC2H3O2(aq) + H2O (l) + CO2 (g)
53