Page 100 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 100
Bab 7 Terapi Modalitas 83
Pertimbangan Tambahan:
a. Uji integritas sensorik sebelum aplikasi dengan meminta pasien
untuk membedakan antara sentuhan ringan dan rangsangan yang
menyakitkan
b. Jaringan dengan resistansi tinggi terhadap arus listrik termasuk
kulit, tulang, dan jaringan nekrotik - elektroda tidak boleh
ditempatkan langsung di atas tonjolan tulang
c. Faktor-faktor yang meningkatkan impedansi kulit termasuk
adanya rambut dan minyak, dan suhu kulit yang lebih dingin
d. Menerapkan IFC atau TENS dalam kombinasi dengan modalitas
termal tidak disarankan karena meningkatkan kemungkinan efek
yang merugikan
e. Elektroda besar lebih nyaman dan memungkinkan arus mengalir
lebih dalam tetapi targetnya kurang spesifik - hanya elektroda
besar yang harus digunakan dengan frekuensi menengah (IFC)
untuk menyebarkan arus
f. Menempatkan elektroda lebih jauh akan memungkinkan arus
mengalir lebih dalam - minimal 1 inch terpisah untuk
pengendalian rasa sakit
g. Dengan perangkat listrik, meningkatkan intensitas yang diawali
sensasi listrik kemudian diikuti oleh preposisi motor dan
akhirnya stimulus puncak.
h. Ingatlah bahwa modulasi nyeri tidak mengobati penyebab nyeri.
7.1.2 Thermal Energy
Termoterapi dan cryotherapy, penerapan panas dan dingin terapeutik, disebut
sebagai modalitas konduktif - mereka menggunakan konduksi energi panas
untuk menghasilkan pemanasan lokal dan kadang-kadang umum atau
pendinginan jaringan superfisial dengan kedalaman penetrasi maksimum 1 cm
atau kurang (Prentice, 2011). Termoterapi termasuk pusaran air hangat, paket
hidrokolator hangat, bak parafin, dan fluidoterapi.