Page 104 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 104
Bab 7 Terapi Modalitas 87
2. Dingin memiliki manfaat terbesar pada cedera akut - hindari pilek
jika penyembuhan tertunda karena dapat mengganggu pemulihan
lebih lanjut
3. Tingkat pendinginan kulit dikurangi dengan handuk antara agen dan
kulit - 1 atau 2 lapisan pelindung sudah cukup
4. Air memiliki konduktivitas yang lebih tinggi daripada udara - berikan
kelembaban pada handuk
5. Pasien akan melaporkan sensasi tidak nyaman seperti dingin,
menyengat atau terbakar, sensasi sakit, dan mati rasa total
6. Jika suhu inti tidak dipertahankan, menggigil refleks menghasilkan
tonus yang meningkat
7. Periode pemanasan ulang harus setidaknya dua kali lebih lama dari
waktu perawatan (aplikasi yang terlalu sering meningkatkan
kemungkinan radang dingin)
8. Hirarki pendinginan, dari yang paling efisien hingga yang paling
tidak efisien, adalah sebagai berikut: perendaman es, es serut, kacang
polong beku, paket gel - pilih agen dengan potensi pendinginan yang
lebih rendah jika pasien memiliki faktor risiko untuk reaksi yang
merugikan
9. Kesadaran nyeri lokal, proprioception, kekuatan otot, dan kelincahan
berkurang segera setelah cryotherapy - kehati-hatian dalam aktivitas
peresepan.
7.1.3 Ultrasound
Ultrasonografi menggunakan energi suara, gelombang tekanan yang
diciptakan oleh getaran mekanis partikel melalui media. Aliran ultrasound
dapat dikirim sebagai aliran tanpa gangguan (mode kontinu) atau dikirim
dengan gangguan berkala (mode pulsa) (Watson, 2008). Ultrasonografi
diklasifikasikan sebagai modalitas pemanasan dalam yang mampu
menghasilkan peningkatan suhu pada jaringan dengan kedalaman yang cukup
karena ultrasonik bergerak dengan sangat baik melalui jaringan homogen
(misalnya jaringan lemak) (Watson, 2008).
Secara tradisional telah digunakan untuk efek termal tetapi mampu
meningkatkan penyembuhan di tingkat sel. Ultrasonografi berkelanjutan