Page 23 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 23
6 Keperawatan Komunitas
ekonomi, nilai dan budaya, kondisi sosial, lingkungan dan kebijakan
kesehatan. Indikator sehat dan sakit umumnya berupa angka kematian
(mortality rate) dan angka kesakitan (morbidity rate). Dalam konteks
masyarakat atau komunitas indikator sehat dapat berupa menurunnya angka
kesakitan penyakit, rendahnya angka kematian ibu dan bayi, meningkatnya
umur harapan hidup, capaian pelaksanaan imunisasi lengkap pada anak,
capaian pemberian ASI eksklusif dan lainnya. Perawat kesehatan komunitas
harus bekerja dengan pembuat kebijakan dan pemimpin komunitas untuk
mengidentifikasi pola penyakit dan kematian dan untuk advokasi kegiatan dan
kebijakan yang mempromosikan kesehatan pada tingkat individu, keluarga,
dan populasi.
1.3 Dasar Keperawatan Komunitas
1.3.1 Tiga Level Pencegahan
Leavell & Clark (1958) mengidentifikasi tiga level pencegahan dalam praktek
kesehatan, yaitu : pencegahan primer, pencegahan sekunder dan pencegahan
tersier. Ke tiga level pencegahan digambarkan dalam bentuk segitiga, di mana
level pencegahan primer sebagai dasar.
Allender, Rector and Warner (2014) dan Nies and McEwen (2019)
menjelaskan secara rinci sebagai berikut: (lihat gambar 1.2)
1. Pencegahan primer ditujukan kepada individu/populasi sehat.
Pencegahan primer berkaitan dengan kegiatan yang diarahkan pada
pencegahan sebuah masalah sebelum masalah tersebut terjadi dengan
mengubah kerentanan atau mengurangi paparan pada individu yang
rentan. Pencegahan primer terdiri dari promosi kesehatan, edukasi
kesehatan dan perlindungan spesifik. Bentuk upaya promosi
kesehatan antara lain: pola makan seimbang, kegiatan berolahraga,
pola tidur cukup dll. Sedangkan perlindungan kesehatan antara lain;
imunisasi, pemurnian air dll.
2. Pencegahan sekunder ditujukan kepada individu/populasi berisiko.
Pencegahan sekunder berupa deteksi dini dan intervensi segera
selama periode awal patogenesis penyakit. Contoh pencegahan