Page 61 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 61
44 Keperawatan Komunitas
dibutuhkan, aktivitas dan latihan, pengecekan gula darah secara berkala, serta
edukasi terkait seluruh perawatan.
Pada kasus pertama, pasien menitikberatkan pada penggunaan obat, sementara
pada kasus kedua pasien menganggap pengobatan adalah hal yang negatif.
Kedua pasien tidak mampu mengoptimalkan derajat kesehatan karena
kurangnya pemahaman akan penyakit yang diderita. Promosi kesehatan dalam
contoh kasus yang diberikan menjadi sangat penting untuk membantu individu
dalam mempertahankan dan melindungi kesehatan mereka. Melalui salah satu
kegiatan promosi kesehatan yaitu edukasi kesehatan, individu dapat
memahami perawatan diri, bertanggung jawab terhadap perawatan dan
kebutuhan pengobatan, serta dapat mencari bantuan jika ada kesulitan dalam
melakukan kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2018). Berdasarkan kebutuhan,
promosi kesehatan merupakan bagian yang penting dalam upaya
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan individu.
Pada promosi kesehatan target yang akan dicapai tidak terbatas pada
peningkatan pemahaman atau pengetahuan pada individu, namun juga
peningkatan sikap dan perubahan perilaku menjadi lebih sehat (Davies &
Macdowall, 2006). Pengetahuan menjadi dasar dari pengambilan keputusan
individu dalam mengubah pemikiran ke arah yang lebih sehat. Sehingga, pada
akhirnya individu dapat memutuskan untuk melakukan perilaku – perilaku
hidup sehat secara mandiri sebagai bagian dari kehidupan yang seharusnya
dijalankan setiap harinya (Nies & McEwen, 2014).
4.2 Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan merupakan edukasi kesehatan yang dipengaruhi juga oleh
aspek ekonomi, lingkungan, dan pemberi promosi kesehatan (Nies &
McEwen, 2014). Promosi kesehatan diharapkan dapat mendukung kebiasaan
sehat secara individu, kelompok, ataupun masyarakat. Promosi kesehatan
dimotivasi oleh keinginan yang sangat besar dalam meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan (Alligood, 2014).
Namun, keinginan dan kenyataan yang ditemukan pada masyarakat di
lapangan sering kali terdapat perbedaan yang signifikan. Contoh kasus pada
pasien dengan DM tipe 2, keinginan untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang dalam hal ini ditandai dengan terkontrolnya kadar gula darah yang