Page 89 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 89
Bab 5 Pertimbangan Etis Untuk Melindungi Manusia Sebagai Subjek Riset 75
perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan yaitu
dengan menjelaskan prosedur penelitian. Pada penelitian ini semua
responden beragama Islam, oleh karena itu peneliti tidak ada
membedakan satu sama lain.
4. Memperhitungkan manfaat serta kerugian yang akan ditimbulkan
(balancing harms and benefits)
Sebuah penelitian umumnya mendapatkan manfaat semaksimal
mungkin bagi masyarakat pada umumnya, dan khususnya pada
subjek penelitian, peneliti juga harus dapat meminimalisirkan
dampak yang merugikan bagi subjek. Pada penelitian ini tidak
menimbulkan kerugian ataupun cedera pada responden.
5. Kejujuran
Peneliti harus mengutamakan kejujuran mulai dari penyusunan
proposal penelitian, pengambilan data, pengolahan dan publikasi
hasil penelitian. Hampir semua manusia itu merindukan untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan baik berupa hal-hal praktis maupun
yang lebih spekulatif, yang dilakukan baik melalui belajar teoritis
maupun penelitian praktis ataupun cara yang lain. Semuanya itu
hanya akan bisa dicapai dengan memuaskan kalau dalam proses
belajar-mengajar, penelitian dan pelayanannya, para pelakunya
memegang teguh kejujuran. Kejujuran menjadi nilai inti terdalam
dari ilmu pengetahuan. Kejujuran itu merupakan kesetiaan kepada
kenyataan dan kesungguhan sehingga dapat mengatakan kebenaran
walaupun pahit, dapat dipercaya, tidak menipu dan jujur terhadap diri
sendiri.
Dalam bidang penelitian berarti bahwa dia melaporkan apa yang benar
ditemukan, apa yang tadinya tidak direncanakan tetapi ditemukan dalam
penelitian, apa yang belum ditemukan, apa yang gagal ditemukan dan apa
yang seharusnya dia temukan.
Trust (Percaya)
Dalam sebuah institusi pendidikan ataupun penelitian harus dikembangkan
saling percaya di antara semua pihak agar bisa terjadi komunikasi gagasan
dengan baik. Dalam hal ini, kepercayaan merupakan hasil logis dari kejujuran.