Page 36 - BOOK Chapter Manajemen Edukasi Pasien dan Keluarga Yang menderita diabetes Melitus
P. 36
hipoglikemia dan hiperglikemia dan komplikasi kronik
berupa gangguan pada jantung, otak, ginjal, mata
dan kaki. Hipoglikemia terjadi ketika glukosa darah
menurun sampai kurang dari 60 mg/ dl. Penyebab
hipoglikemia biasanya dapat disebabkan karena
masukan kalori yang kurang atau tidak ada intake
makanan akibat muntah, mual dan tidak nafsu
makan, olah raga yang tidak sesuai anjuran, infeksi
ataupun baru sembuh dari sakit dan minum atau
mendapat obat insulin yang tidak tepat. Tanda-tanda
hipoglikemia dapat dilihat dan dirasakan oleh pasien
antara lain: pusing, lemah, lesu, sulit bicara, tidak
konsentrasi, mual, lapar, bahkan berdebar-debar dan
tekanan darah menurun. Keringat dingin terutama di
hidung, bibir dan tangan juga dapat diamati. Bila
glukosa darah < 55 mg/ dl maka seseorang akan
menjadi koma atau tidak sadar.
Hiperglikemia terjadi bila gula darah lebih dari 180
mg/ dl atau gula darah yang tetap tinggi pada 2 jam
setelah makan. Biasanya disebabkan oleh pasien
mengalami stress yang berlebih, adanya infeksi atau
penyakit lainnya, lupa minum obat atau dosis yang
kurang atau minum obat tidak tepat, makan yang
mengandung gula secara berlebih dan kurannya
aktivitas fisik/ olah raga. Adapun tanda-tanda yang
dapat dirasakan oleh pasien dan dan diamati antara
lain: pasien sering buang air kecil melebihi biasanya,
merasakan haus yang terus menerus/ meningkat
untuk pasien yang masih sadar, perasaan Lelah, mulut
dan bibir terasa kering, sulit berkonsentrasi,
keingungan, mual, muntah, bau nafas berubah tidak
seperti biasannya, berbau khas, detak jantung bisa
29