Page 31 - EBOOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN_LUSPITA WAHYUNI_079
P. 31
Struktur kimia auksin yaitu Indole-3-
acetic acid (IAA) yang secara alami banyak
ditemukan pada tumbuhan. Asam asetat
n a f t a l e n a ( N A A ) , a s a m 2 , 4 -
diklorofenoksiaasetat (2,4-D) dan asam
Bio Info
2,4,5-triklorofenoksiasetat (2,4,5-T) adalah
auksin sintetis. Auksin ditemukan pada
ujung akar dan ujung batang. Auksin
ditranspor secara polar yaitu mengalami
pergerakan menuju bawah batang. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya perbedaan
konsentrasi auksin di ujung akar dan ujung
Sumber : Dokumentasi penulis
batang maupun bagian lainnya. Meskipun
(Luspita Wahyuni)
auksin ditranslokasikan ke semua bagian Pertumbuhan ujung batang sering
tanaman, tetapi semua bagian mendapatkan mendominasi pertumbuhan bagian lain sehingga
pembentukan cabang lateral dihambat.
jumlah auksin yang berbeda-beda. Kadar
Fenomena ini disebut sebagai dominansi apikal.
auskin yang berbedabeda itulah yang Defoliasi sebagai salah satu teknik budidaya
menyebabkan adanya perbedaan respon dari yang dapat dilakukan untuk memperbanyak
cabang lateral. Defoliasi adalah pemangkasan
setiap bagian tumbuhan. Cara kerja auksin
ujung batang. Menurut teori ”Nutrien
dipengaruhi oleh sinar matahari, jika
Diversion” dominansi apikal terjadi karena
terdapat cahaya matahari makan akan gerakan nutrien ke atas diarahkan ke tunas apikal
bukan ke tunas lateral, hal ini karena adanya
terhambat.
produksi auksin di apikal tanaman. Ketika
Fungsi hormon auksin adalah untuk
tukang kebun memangkas pada ujung batang,
merangsang pemanjangan batang, untuk suplai auksin dari tunas apikal tidak terjadi lagi,
m e r a n g s a n g p e m b e n t u k a n a k a r, sehingga kadar auksin dalam ruas dibawahnya
berkurang dan memungkinkan cabang lateral
perkembangan tunas, kegiatan sel-sel
memanjang dan membuat tanaman terlihat lebih
meristem, pembentukan bunga, dan penuh dan lebat.
pembentukan buah tanpa biji, menghambat Sumber : Hopkins, William G.
kerontokan daun dan buah (absisi), dan & Huner, Norman P.A., 2009.
mendorong pembetukan akar lateral dan
rambut akar, merangsang diferensiasi
j a r i n g a n p e m b u l u h , m e r a n g s a n g
pembentukan buah tanpa biji atau
Partenokarpi.
20
E-Book Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan