Page 33 - EBOOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN_LUSPITA WAHYUNI_079
P. 33
bahwa giberelin memiliki peran yang signifikan dalam pengendalian pemanjangan batang pada
tanaman roset (lihat Gambar 14).
c) Sitokinin
Sitokinin ditemukan oleh beberapa ahli fisiologi tumbuhan yaitu Philip White's, Johanes,
Miller, Letham. Struktur sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah senyawa kinetin pada
spema ikan kering haring. Setelah ditemukan kinetin, terdapat penemuan zat yang memiliki efek
biologis yang sama dengan kinetin pada ekstrak endosperm jagung yaitu zeatin. Zat ini terbukti
dapat merangsang sel untuk membelah dan paling banyak ditemukan pada tumbuhan secara
alami. Sitokinin sintetik lainnya adalah benzyladenine (BA), Thidiazuron, Dihydrozeatin (DZ),
Diphenylurea, 3-methyl pyrimidine.
Sitokinin merupakan hormon yang banyak dihasilkan di akar, embrio dan buah yang
memiliki peran yang penting dalam pembelahan sel (sitokinesis). Fungsi lain hormon memicu
pembentukan organ, menunda penuaan, memacu perkembangan kuncup samping, perbesaran
sel dan memacu sintesis klorofil, memicu pembentukan kalus menjadi tunas , menunda proses
penuaan, mengurangi dominasi apikal.
d) Etilen
Etilen ditemukan oleh Dimitry Neljubov pada tahun 1901 dengan megidentifikasi bahwa
bibit kacang polong yang tumbuh di laboratorium menunjukkan gejala yang disebut “respons
rangkap tiga” diakibatkan oleh adanya etilen yaitu pemanjangan batang berkurang, peningkatan
pertumbuhan akar lateral (pembengkakan), dan penurunan pemanjangan akar abnormal. Ketika
tanaman dibiarkan tumbuh di udara segar, morfologi dan kecepatan pertumbuhannya kembali
normal. Struktur kimia etilena atau etena yaitu C H
2 4..
Etilen adalah hormon tanaman berupa gas yang berperan dalam mempercepat perbungaan
dan pematangan buah. Selain itu, dapat memacu pengguguran daun, mempercepat pematangan
biji, mempercepat dormansi biji.
BioSmart 6 (Elaboration) - Perancangan
langkah-langkah penyelesaian projek
22
E-Book Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan