Page 164 - E- MODUL DLE
P. 164
E- Modul Dasar Listrik dan Elektronika
Silicon Controlled Rectifier (SCR) atau Thrystor pertama kali diperkenal-
kan secara komersial pada tahun 1956. SCR memiliki kemampuan untuk
mengendalikan tegangan dan daya yang relatif tinggi dalam suatu perangkat kecil.
Oleh karena itu, SCR atau Thyristor sering difungsikan sebagai Saklar
(Switch) ataupun Pengendali (Controller) dalam rangkaian elektronika yang
menggunakan tegangan/arus menengah-tinggi (Medium-High Power). Be-
berapa aplikasi SCR di rangkaian elektronika diantaranya seperi rangkaian lampu
dimmer, rangkaian logika, rangkaian osilator, rangkaian chopper, rangkaian
pengendali kecepatan motor, rangkaian inverter, rangkaian timer dan lain
sebagainya.
Gambar 107. Diagram Silicon Controlled Rectifier
Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun
SCR memerlukan tegangan positif pada kaki ―Gate (Gerbang)‖ untuk dapat
mengaktifkannya. Pada saat kaki Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu
(trigger), SCR akan menghantarkan arus listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K).
Sekali SCR mencapai keadaan ―ON‖ maka selamanya akan ON meskipun
tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut dilepaskan.
Untuk membuat SCR menjadi kondisi ―OFF‖, arus maju Anoda- Katoda harus
diturunkan hingga berada pada titik Ih (Holding Current) SCR. Besarnya arus
Holding atau Ih sebuah SCR dapat dilihat dari datasheet SCR itu sendiri. Karena
masing-masing jenis SCR memiliki arus Holding yang berbeda-beda. Namun,
pada dasarnya untuk mengembalikan SCR ke kondi- si ―OFF‖, kita hanya perlu
menurunkan tegangan maju Anoda-Katoda ke titik Nol.
139