Page 32 - Instalasi Listrik
P. 32

beban darurat dirancang pada panel utama tegangan rendah (LVMDP). Pada saat kebakaran,
                 sistem ATS dan AMF secara otomatis akan :
                 1. memutuskan sumber listrik dari PLN;
                 2. memutuskan listrik untuk beban-beban normal; dan
                 3. menggantikan sumber listrik dari PLN menjadi Genset.

                    Jaringan  distribusi  listrik  terdiri  dari  kabel  ber-inti  tunggal  atau  banyak  dan  berbagai  tipe,
             ukuran  dan  kemampuan.  Tipe  penghantar  listrik  harus  disesuaikan  dengan  sistem  yang    dilayani.
             Peralatan  pada  panel  seperti  circuit  breaker,  sakelar,  tombol,  alat  pengukur  dan  lain-lain  harus
             ditempatkan  dengan  baik  sehingga  memudahkan  pengoperasian  dan  pemeliharaan  oleh  petugas.
             Instalasi  beban  darurat  seperti  pompa  kebakaran,  lift  kebakaran,  peralatan  pengendali  asap,  sistem
             deteksi dan alarm kebakaran, sistem komunikasi darurat, dan beban darurat lainnya harus terpisah dari
             instalasi  beban  normal;  dan  harus  dilindungi  dari  resiko  terbakar  saat  terjadi  kebakaran.  Jenis
             perlindungan yang bisa dijadikan alternatif pilihan adalah dengan menggunakan kabel instalasi tahan
             api.

             Sistem jaringan listrik TM terdiri dari :
                 1)  Bangunan gardu listrik rumah sakit, ukuran sesuai standar gardu PLN.
                 2)  Peralatan Transformator, kapasitas sesuai daya terpasang.
                 3)  Peralatan panel TM 20 kV dan aksesorisnya.
                 4)  Peralatan penunjang dan sistem pengaman pembumian (grounding).

             b.  Transformator Distribusi
                  Transformator distribusi (disebut juga trafo) untuk sistem jaringan listrik TM, harus ditempatkan
            dalam ruangan khusus  yang tahan api dan terdiri dari dinding, atap dan lantai  yang kokoh, dengan
            pintu  yang  hanya  dapat  dimasuki  oleh  petugas.  Ruangan  transformator  harus  diberi  ventilasi  yang
            cukup  (alami  dan  mekanik),  serta  mempunyai  luas  ruangan  yang  cukup  untuk  perawatan  dan
            perbaikan.

                  Apabila  ruang  trafo  dekat  dengan  ruang  yang  rawan  kebakaran,  maka  diharuskan
            mempergunakan trafo tipe kering. Kapasitas semua peralatan listrik (kabel, transformator, panel listrik,
            dll) harus di atas (melebihi) total daya terpasang. Selain itu, kemungkinan-kemungkinan pertambahan
            beban  di  masa  yang  akan  datang  juga  harus  diperhatikan.  Untuk  permasalahan  harmonisa  dalam
            jaringan listrik, bisa diselesaikan dengan pemasangan kapasitor khusus untuk jaringan berharmonik.

            c.  Pemeliharaan

                    Pemeliharaan  instalasi  listrik  harus  dilaksanakan  dan  diperiksa  setiap  5  (lima)  tahun  serta
            dilaporkan secara tertulis kepada instansi yang berwenang. Pada ruang panel listrik (panel utama atau
            panel-panel distribusi), harus terdapat ruang yang cukup untuk memudahkan pemeriksaan, perbaikan
            dan pelayanan; serta diberi ventilasi yang cukup (alami atau mekanik). Pembangkit/sumber daya listrik
            darurat (genset diesel) harus dihidupkan secara periodik untuk menjamin pembangkit tersebut dapat
            dioperasikan bila diperlukan.


            d. Persyaratan Teknis

            Persyaratan sistem kelistrikan harus memenuhi :

                1)  SNI 04-0227-1994 atau edisi terbaru; Tegangan standard.
                2)  SNI 04-0225-2011 atau edisi terbaru; Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL edisi terakhir).
                3)  SNI 04-7018-2004 atau edisi terbaru; Sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga.




                                                          SISTEM UTILITS BANGUNAN GEDUNG “INSTALASI LISTRIK”       29
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37