Page 31 - Instalasi Listrik
P. 31
V. INSTALASI LISTRIK BANGUNAN GEDUNG
A. Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan professional yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Sistem kelistrikan pada Rumah Sakit mempunyai pedoman teknis tersendiri. Selain
instalasinya, penempatan peralatan-peralatan listrik pun harus di tempat yang mudah dipelihara
(maintenance), dioperasikan, diamati, tidak membahayakan, tidak menganggu, dan tidak merugikan
lingkungan sekitar termasuk bagian bangunan dan instalasi lain. Adapun perancangan dan
pelaksanaannya harus berdasarkan PUIL / SNI 04-0225 edisi terbaru dan peraturan yang berlaku.
a. Sumber daya rumah sakit
1) Sumber daya listrik normal
Sumber daya listrik utama gedung yang harus diusahakan menggunakan tenaga listrik dari PLN
2) Sumber daya listrik siaga
Sumber daya listrik siaga adalah berupa diesel generator (Genset) dan harus disediakan 2 (dua)
unit dengan kapasitas minimal 40% dari jumlah daya terpasang pada masing-masing unit. Genset
dilengkapi dengan sistem AMF dan ATS
3) Sumber daya listrik darurat
➢ Sistem instalasi pada rumah sakit harus memiliki sumber daya listrik darurat yang mampu
melayani kelangsungan pelayanan seluruh atau sebagian beban pada bangunan rumah sakit
apabila terjadi gangguan pada sumber listrik utama. Sumber daya listrik darurat tersebut harus
mampu melayani semua beban penting termasuk untuk perlengkapan pengendali kebakaran,
secara otomatis.
➢ Sumber listrik darurat yang umum digunakan adalah genset diesel dengan sistem ATS dan AMF
(sama dengan sumber listrik siaga). Adapun pengelompokkan beban antara beban normal dan
SISTEM UTILITS BANGUNAN GEDUNG “INSTALASI LISTRIK” 28