Page 27 - Instalasi Listrik
P. 27

Disini libatkanlah konsumen dan kepala tukang dalam menentukan tata letak peralatan listrik.
             Jika  bangunan  belum  ada  gunakan  denah  dari  tukang  bangunan/arsitektur.  Disini  kita  akan
             menggabungkan keinginan konsumen,  aturan pemasangan instalasi listrik,  dan kontruksi bangunan
             yang akan dibuat.
                    2.  Menentukan model, merk, maupun jenis peralatan listrik yang akan dipasang.
                    Tentukan model, jenis  dan merk peralatan listrik  yang akan digunakan.  Tentunya kita harus
             bisa memberikan gambaran harga, kelas dan kelebihan dari masing-masing model tersebut. Biasanya
             banyak larinya ke estetika. Dan yang pasti peralatan tersebut harus standar seperti SNI atau LMK.
                    3.  Menggambar titik lampu untuk menentukan jumlah group instalasi serta besarnya
                    pengaman yang dipakai.
                    Disini  kita  menggambar  titik  lampu  dan  saklarnya,  titik  stop  kontak  dan  PHB.  Menentukan
             jumlah group instalasi. Untuk aturan 1 group maksimal 10 titik. Dan saya sarankan untuk stop kontak
             yang  akan  digunakan  untuk  peralatan  berat  seperti  AC  atau  Mesin-mesin  besar  dibuatkan  group
             tersendiri. Disini kita bisa menggambar jalur instalasi, jumlah inti kabel yang digunakan dan letak
             titik-titik  penyambungan.  Dan  juga  menentukan  estimasi  beban  dari  masing-masing  group  untuk
             menentukan besarnya pengaman.(MCB).

                e)  PEMASANGAN
                    1.Pelajari denah rumah
                     Langkah  awal  dalam  mempersiapkan  pemasangan  instalasi  listrik  adalah  anda  harus
             mengetahui denah rumah. Mengetahui denah rumah disini adalah untuk mengetahui dimana tempat
             atau  kemungkinan  dimana  Cara  Memasang  Meteran  Listrik  box  sekring  atau  box  MCB,  letak
             penempatan lampu, letak penempatan sakelar serta letak stop kontak (SC).

                   2. Menyiapkan peralatan instalasi

                    Peralatan  yang  perlu  dsiapkan,  yaitu  meteran  listrik,  kabel,  steker,  colokan  dll.Ada  juga
             peralatan lain yang perlu anda siapkan, contohnya obeng, beberapa jenis tang, silet atau pisau, gunting
             kecil,  gergaji  besi,  tape  rol,  hingga  betel  dan  palu.  Sebaiknya  juga  menyiapkan  test  pen.  Alat  ini
             sangat berguna dalam mengetes alat instalasi  yang terpasang, atau pada saat memperbaiki instalasi
             listrik. Untuk pengamanan diri, maka anda juga sebaiknya menyiapkan sarung tangan.
                   4. Menyiapkan kabel NYM dan Kabel BC

                    Kabel ini sangat penting sekali yaitu kabel NYM 3×4 mm2 dan kabel BC 6 mm2. Kabel NYM
             sendiri  berfungsi  untuk  menghubungkan  KWH  meter  (sumber  listrik).Selain  kabel  NYM  terdapat
             juga kabel BC. Kabel ini berfungsi menghubungkan sumber listrik dengan batang arde.

                   5. Memahami warna kabel dalam instalasi listrik

                    Mengetahui  dan  faham  Cara-cara  yang  benar  Menyambung  Kabel  Listrik  dengan  berbagai
             warna  kabel  sangat  membantu  pada  proses  pengerjaan  intalasi  listrik  dengan  baik.  Keahlian  ini
             bertujuan  mengurangi  kemungkinan  kesalahan  pemasangan  kabel  dalam  Cara  menyambung  Kabel
             Listrik. Kadang ini seperti hal yang sepele.

                    Pada  umumnya,  kabel  berwarna  hitam  merupakan  kabel  fasa  (strum).  Kabel  kuning  begaris
             atau  loreng  untuk  sebagai  kabel  ground.  Sedangkan  kabel  berwarna  biru  merupakan  kabel  netral.
             Selain  itu  anda  juga  harus  menempatkan  kabel  lain  yang  bertujuan  untuk  menyambungkan  saklar
             menuju lampu, misalnya kabel ini anda gunakan warna merah.

                    6.Memilih pengaman
                    Sebuah  instalasi  listrik  pasti  dan  harus  ada  pengamannya,  maka  pengaman  itu  sendiri  dapat
             berupa sekering atau mcb. pengaman ini masing-masing juga mempunyai box sendiri-sendiri yaitu



                                                          SISTEM UTILITS BANGUNAN GEDUNG “INSTALASI LISTRIK”       24
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32