Page 29 - Instalasi Listrik
P. 29

untuk merangkai, baterai dan juga  kabel.  Cara untuk membuat rangkaian tertutup dan terbuka ini
             sangat mudah sekali.
                1)  Langkah  pertama  adalah  Anda  harus  merangkai  saklar  sedemikian  rupa,  Anda  juga  harus
                    merangkai lampu, kabel dan juga merangkai baterai pada papan rangkai tersebut. Setelah Anda
                    mampu merangkai rangkaian listrik tersebut.
                2)  Langkah  kedua  adalah  Anda  harus  membuka  saklar  nya.  Saklar  yang  terbuka  inilah  yang
                    dinamakan  sebagai  rangkaian  listrik  terbuka.  Bola  lampu  akan  tidak  menyala  hal  itu
                    dikarenakan kondisi arus listrik yang terputus.
                3)  Langkah  ketiga  yang  bisa  Anda  lakukan  adalah  dengan  menutup  saklar  tersebut.  Amatilah
                    kondisi  dari  bola  lampu  tersebut.  Bola  lampu  akan  menyala  dikarenakan  arus  listrik  yang
                    mampu mengalir ke bola lampu tersebut. Setelah Anda membuat rangkaian listrik terbuka dan
                    tertutup  ini,  kini  Anda  akan  lebih  memahami  apa  itu  rangkaian  listrik  terbuka  dan  tertutup
                    tersebut.

                    Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa rangkaian listrik  yang terbuka adalah bentuk
             dari suatu rangkaian listrik yang tidak bisa mengalir sebab tidak dihubungkan dengan pemutus arus
             listrik seperti saklar listrik. Tidak hanya itu saja, rangkaian listrik yang terbuka jalannya arus listrik
             menjadi  diputus  karena  kondisi  saklar  yang  terbuka.    Berbeda  dengan  rangkaian  tertutup  dimana
             rangkaiannya dilengkapi dengan pemutus arus listrik atau saklar. Melalui penjelasan diatas, semoga
             Anda bisa lebih paham tentang pengertian rangkaian listrik terbuka dan tertutup.

             d.  BESARAN-BESARAN LISTRIK
                    Listrik memiliki besaran-besaran diantaranya adalah :
                1.  Tegangan Listrik
                    Tegangan listik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan
             dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang
             mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
                    Berdasarkan  perbedaan  potensial  listriknya,  suatu  tegangan  listrik  dapat  dikatakan  sebagai
             ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek
             bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih
             tinggi.  Sehingga  arah  arus  listrik  konvensional  di  dalam  suatu  konduktor  mengalir  dari  tegangan
             tinggi menuju tegangan rendah.

                2.  Arus Listrik
                    Arus listrik  merupakan banyaknya muatan listrik  yang disebabkan dari pergerakan elektron-
             elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur
             dalam  satuan  couloumb/detik  atau  Ampere.  Contoh  dari  arus  listrik  dalam  kehidupan  sehari-hari
             berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga
             arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir.
                    Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah
             konstan sehingga besar arus  yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltabese dan resistansi
             sesuai dengan hukum ohm.
                3.  Hambatan Listrik
                    Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik
             (misalnya resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya.

                4.  Gaya Gerak Listrik ( GGL )
                    Gaya gerak listrik (GGL) adalah besarnya energi listrik  yang berubah menjadi energi bukan
             listrik atau sebaliknya, jika satu satuan muatan melalui sumber itu, atau kerja yang dilakukan sumber
             arus persatuan muatan. dinyatakan dalam Volt.


                                                          SISTEM UTILITS BANGUNAN GEDUNG “INSTALASI LISTRIK”       26
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34