Page 25 - KFR2018T3
P. 25
signifikan yaitu mencapai 17,17%. Sementara porsi belanja modal menurun disebabkan
oleh penurunan belanja modal yang mencapai 12,54%.
2. Analisis Perubahan
Belanja Pemerintah
Perubahan Belanja Pemerintah Umum TW III 2017 ke TW III
2018 Konsolidasian secara agregat
5,000 pada triwulan III 2018
Milyar rupiah 3,000 meningkat 3,64% apabila
4,000
2,000
dibandingkan dengan triwulan
1,000
0 III 2017. kenaikan tersebut
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja
Pegawai Barang Modal Sosial lainnya disumbangkan oleh Belanja
TW III 2017 TW III 2018 pegawai yang mengalami
kenaikan 2,22%, belanja
barang mengalami kenaikan 17,17% dan belanja bantuan sosial mengalami kenaikan
59,67%, dan belanja modal mengalami penurunan 12,54%. Kenaikan Belanja pegawai
dan barang mengindikasikan belanja operasional masih mendominasi di Provinsi
Bengkulu. Kenaikan Belanja pegawai disebabkan oleh pembayaran gaji ketigabelas
yang juga mencakup tunjangan kinerja. Naiknya Belanja barang disebabkan oleh
persiapan pilkada serentak yang akan berlangsung pada tahun 2019. Belanja modal
mengalami penurunan disebabkan oleh pagu DAK FIsik pada tahun 2018 yang
mengalami penurunan signifikan yaitu mencapai 25,37% dibandingkan tahun 2017.
3. Analisis dampak kebijakan fiskal kepada indikator ekonomi regional
Rasio Belanja Konsolidasian terhadap jumlah penduduk pada triwulan III 2018 sebesar
Rp2,83 juta lebih rendah dari triwulan III 2017 sebesar Rp2,86 juta. Semakin
menurunnya rasio ini mengindikasikan bahwa peningkatan jumlah penduduk di
Bengkulu belum lebih cepat dari peningkatan belanja pemerintah. Hal ini disebabkan
oleh Belanja Modal Pemerintah Daerah yang turun akibat pagu DAK Fisik turun
signifikan. Atas hal tersebut Pemerintah daerah harus meningkatkan sumber
pembiayaan tertutama melalui PAD dan mengurangi ketergantungan terhadap transfer
dari pemerintah pusat.
TW II 2017 TW II 2018
Belanja Konsolidasian 5.534.697.220.574 5.573.227.234.733
Jumlah Penduduk Bengkulu 1.934.300 1.963.300
Rasio 2.861.343 2.838.703
22