Page 279 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 279

Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan     Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan





 No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari  No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
                                                                   Subjek Penelitian
 Subjek Penelitian

 d.  Pemberdayaan masyarakat;               3.  Teritorial vs Virtual
 e.  Pemetaan wilayah  rawan penyalahgunaan  dan  Peredaran   Tantangan virtual akan semakin penting. Transaksi dan komunikasi
 Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika;
 f.  Peningkatan kapasitas pelayanan rehabilitasi medis;   berlangsung  dalam medium  virtual,  melalui  internet  dan  virtual
 g.  Peningkatan  peran serta dinas terkait dan pihak  lain dalam   currency. Namun demikian, delivery secara fisik akan tetap terjadi;
 penyelenggaraan kegiatan vokasional; dan h. penyediaan data   bukan  hanya  narkoba, tetapi  juga  senjata, bahan  peledak, dan
 dan informasi mengenai pencegahan  dan pemberantasan   lain-lain. Dunia virtual hanyalah media komunikasi dan transaksi,
 penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor   dalam praktik riilnya semuanya akan berada di wilayah teritorial.
 Narkotika
                                                Tantangan  tekonologi  pada  isu  narkotika  tidak  hanya  berkisar
 16.  Direktur Tindak   1.  Supply, Demand, dan Harm Reduction  pada  dunia  IT,  tetapi  dunia  kefarmasian.  Dari  waktu  ke  waktu
 Pidana Narkoba   P4GN memiliki tiga pilar. Pemberantasan dan penegakan hukum   perubahan  terjadi  dalam  jenis-jenis  yang  diperdagangkan.  Jenis-
 Polri  berada  di  pilar supply  reduction.  Pencegahan  dan  diseminasi   jenis  baru muncul,  sementara jenis  lama praktis tidak dikenal
 berada di wilayah demand reduction. Di hilir terdapat rehabilitasi.   lagi  di  pasar.  Regulasi  dikeluarkan,  tetapi  perkembangan  dunia
 Semuanya  harus  berjalan  bersama, meski  seringkali  masyarakat   kefarmasian narkotika cukup cepat. Di masa depan, bahkan bukan
 atau  media  lebih  menyukai  ‘drama  pemberantasan’.  Media   tidak mungkin dalam waktu dekat ini, penggolongan narkotika bisa
 kurang  memberi  perhatian  pada  usaha-usaha  diseminasi  untuk   saja berubah. Oleh sebab itu, dalam waktu-waktu ke depan, usaha-
 pencegahan.  Padahal, sukses penegakan  hukum  bukan  pada   usaha preventif, represif, dan kuratif, selalu penting—dan masing-
 berapa banyak orang masuk penjara, tetapi pada berapa banyak   masing membutuhkan regulasi untuk mengaturnya.
 orang yang dicegah masuk penjara. Pada saat yang sama, reward
 tidak hanya diberikan pada petugas yang menangkap, tetapi juga
 pada  petugas  yang  berhasil  mencegah,  termasuk pada  petugas
 yang berhasil merehabilitasi. Usaha-usaha represi, preventif, dan
 kuratif sama pentingnya.


 2.  Rehabilitasi vs Gakkum

 Telah ada rangkaian regulasi yang mengatur tindakan penegakan
 hukum dan rehabilitasi, termasuk SEMA 4/2010 tentang Penempatan
 Penyalahgunaan, Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkotika
 ke  dalam  Lembaga  Rehabilitasi  Medis  dan  Rehabilitasi  Sosial.
 SEMA ini secara rinci mengatur ‘tangkap tangan’ dengan 16 jenis
 barang  bukti  yang  masing-masing  dengan  limit  atas  pemakaian
 satu hari. Ini  pun  dilengkapi  pula  dengan  fase lanjutan  berupa
 gelar  perkara,  ketika  tersangka  mendapat  keuntungan  finansial
 dari barang bukti yang ditemukan. Masih ada lagi lapis berikutnya
 berupa  assessment terpadu,  sehingga  keputusan  rehabilitasi
 dapat bersifat voluntary atau mandatory. Dalam kasus rehablitasi
 yang  bersifat mandatory, proses hukum  harus berlangsung
 lebih dahulu, sehingga rehabilitasi adalah bentuk hukuman yang
 dijatuhkan  pengadilan—meski  selama proses  peradilan  polisi
 dapat menempatkan terdakwa dalam proses rehabilitasi.






 264  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   265
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284