Page 277 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 277

Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan     Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan





 No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari  No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
                                                                   Subjek Penelitian
 Subjek Penelitian

 akan penyalahgunaan narkotika menjadi nyata (revealed). Dalam   7.  Tantangan Organisasional
 revealed demand yang tinggi, supply akan datang untuk memenuhi   BNN menghadapi dan mengantisipasi sejumlah tantangan. Sumber
 mekanisme pasar, sebagaimana lazimnya yang  terjadi di  luar   Daya  Manusia  (SDM)  adalah  tantanga  pertama.  BNN  merekrut
 penjara.
                                                personil dengan kemampuan IT dan analis untuk ditempatkan di
                                                pusat  dan daerah. Ini  tidak selalu  BNN  mencetak sendiri, tetapi
                                                dengan bekerja sama dengan K/L lain untuk memanfaatkan tenaga-
 Rehabilitasi  telah  memperluas  jangkauannya  dengan  memberi
 ruang  pada  intervensi  berbasis  masyarakat  (IBM).  Intervensi   tenaga yang dididik oleh K/L itu. Contoh untuk ini adalah Sekolah
 ini  bersifat  non-institutional,  tidak  membutuhkan  infrastruktur   Tinggi  Akuntansi  Negara  (STAN),  Sekolah  Tinggi  Intelejen  Negara
 khusus  atau  tersendiri,  serta  tidak  membutuhkan  SDM  dengan   (STIN), serta juga dari kepolisian. Tidak semua K/L dapat melayani
 tingkat  profesional  tinggi—tetapi  cukup  konselor  tersertifikasi.   permintaan seperti ini, tetapi ini menunjukkan bahwa BNN terbuka
 Targetnya  adalah  low  stressfull  rehabilitation,  bertaraf  ringan,   untuk diisi oleh berbagai kompetensi.
 sehingga kualifikasi khusus tidak dibutuhkan dan daya jangkaunya   Dalam hal  pencegahan,  penguatan  kapasitas laboratorium
 dapat  meluas. Pada saat yang  sama, di  tingkat  masyarakat juga   merupakan  tantangan  serius. Laboratorium harus  mampu
 berkembang  lembaga  masyarakat yang  dikenal  sebagai  Institut   mendeteksi  dan  mengantisipasi  perkembangan  jenis-jenis
 Penerima Wajib  Lapor (IPWL) yang  mengikuti  standar layanan   narkotika baru. Laboratorium BNN saat ini sudah mampu berkiprah
 tertentu (SNI) serta berada dalam radar binaaan Kemensos.  da mengambil dalam Komite Nasional Perubahan Penggolongan
                                                Narkotika dan Psikotropika. Ini  adalah sebuah  komite—terdiri

 6.  Standar Pencapaian Organisasi              dari  Kemenkes,  RSKO,  BPOM,  Polri,  dan  BNN—yang  bertugas
                                                melakukan  kajian  ilmiah  serta kajian  hukum  dan  regulasi  atas
 Ukuran pencapaian hasil kerja BNN penting  dipetakan. Saat ini   jenis-jenis narkotika dan psikotropika baru.
 terdapat beberapa indeks yang  dikembangkan  oleh  beberapa
 kedeputian, selain yang masih dikerjakan oleh Puslitdatin—Indeks   Tantangan  lainnya  adalah  capaian  P4GN  masih  rendah.  Pada
 P4GN. Namun ukuran keberhasilan perlu dijajarkan dengan   Inpres yang lama (6/2015), capaian rencana aksi baru 30 persen.
 ukuran penggunaan  anggaran, sehingga efektivitas anggaran   Rencana  Aksi  P4GN  bukan  hanya  tugas  K/L  di  pusat,  tetapi  juga
 dapat terlihat. Ini diturunkan dari visi ke misi, lalu masuk ke   tugas  daerah.  Masalah  kenarkotikaan  masih  dipandang  sebagai
 dalam rencana kegiatan. Dengan demikian, terdapat kaitan antara   “tugas BNN”, belum tugas semua pihak. Di daerah ada tantangan
 penggunaan anggaran dan pencapaian output. Tetapi inipun masih   dalam kewenangan  desentralisasi. Dalam hubungan  ini  BNN
 harus dilanjutkan untuk sampai pada pengukuran keberhasilan di   memanfaatkan Permendagri No. 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi
 tingkat outcome.                               Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran
                                                Gelap Narkotika dan Prekursor.  Provinsi Gorontalo dan NTB adalah
 Pada tingkat yang lebih jauh, prevalensi menjadi tongkat pengukur   dua contoh pemda dalam mendukung BNN dengan menyediakan
 akhirnya. Namun  demikian,  capaian prevalensi bukan hasil  dari   lahan bagi pengembangan kegiatan BNN. Namun demikian, masih
 satu-dua  kedeputian,  bahkan  juga  BNN  secara  keseluruhan.   banyak yurisdiksi provinsi, kabupaten, dan kota yang belum dapat
 Capaian prevalensi adalah ukuran capaian yang disumbangkan   memberi dukungan  fasilitasi sebagaimana dikehendaki  dalam
 oleh semua pemangku kepentingan P4GN; apalagi bila diketahui   permendagri itu.
 lingkungan  strategis, teknologi  pendukung,  karakter pasar terus
 berubah.  Bahkan,  untuk  ukuran  pencapaian  pengendalian   *Dalam Permendagri itu, fasilitasi oleh pemda meliputi :
 banyaknya narkotika beredar saja, tidak mungkin dikerjakan oleh   a.  Penyusunan  peraturan daerah mengenai  pencegahan  dan
                                                    pemberantasan penyalahgunaan  dan  Peredaran Gelap
 BNN saja.                                          Narkotika dan Prekursor Narkotika;
                                                b.  Sosialisasi;
                                                c.  Pelaksanaan deteksi dini;





 262  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   263
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282