Page 273 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 273

Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan     Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan





 No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari  No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
                                                                   Subjek Penelitian
 Subjek Penelitian

 untuk gagasan penangkalan ancaman narkotika dari luar negeri.   misalnya, banyak  didukung  oleh  pemda—sejumlah  besar lain
 Kata ‘defense’ dipakai karena ‘menyerang’ secara diplomatis tidak   merupakan pinjaman. Juga ada hibah pemda untuk pembangunan
 dimungkinkan. Perluasan wacana AD sendiri datang dari dokumen   tempat  rehabilitasi  penyalahguna narkotika.  Sementara itu,  baru
 renstra BNN, lalu berkembang menjadi prioritas nasional. AD juga   ada  173  BNNK  dibentuk  dari  501  kabupaten-kota  yang  ada  di
 mendapat  justifikasi  dari  geografi  lautan  Indonesia  yang  luas,   Indonesia.  Jadi masih banyak tantangan pelaksanaan P4GN di
 yang  tidak  mungkin  diawasi  sepenuhnya,  bahkan  bila  dibangun   daerah.
 sejumlah Puskod-AL atau Polair.
                                                P4GN  sebagai  prioritas  nasional  juga  menghadapi  isu  lain.  Bagi
 Jadi, AD berkenaan dengan teritori Indonesia, lalu hak yurisdiksional.   Kemenkeu suatu prioritas nasional harus memiliki batas waktu—
 Selanjutnya  diikuti  dengan  tindakan  ke luar. Dalam konteks  ini   maksimal dua  tahun.  Jadi prioritas nasional  bukan kegiatan
 penting dipahami regulasi domestik dan internasional, termasuk   yang  dilaksanakan  setiap tahun.  Ini  menimbulkan  kerumitan
 regulasi penanganan narkotika, penegakan hukum di luar negeri,   administratif,  karena  di  KL,  misalnya,  kegiatan  P4GN  baru  bisa
 serta kerja sama dengan pihak luar negeri. Pada saat yang sama,   dilaksanakan di tahun ketiga. Sementara itu, P4GN adalah kegiatan
 keberhasilan Indonesia menangani peredaran narkotika di dalam   yang panjang; Inpresnya pun dua kali diterbitkan.
 negeri akan menjadi citra penting untuk kerja sama dengan pihak   Prioritas nasional  juga  bukan  sesuatu  yang  bersifat  rutin,
 luar.                                          meski  dapat  juga  ditopang  oleh  kegiatan-kegiatan  rutin.  Dalam
 AD  juga  dijustifikasi  dari  keterbatasan  anggaran.  Anggaran  BNN   keterbatasan anggaran, apa yang harus dibiayai lebih dahulu adalah
 per tahun hanya Rp 1,6 trilyun, dipakai untuk melayani 223 satker   kegiatan  prioritas;  sisanya  untuk  non-prioritas.  Pemberantasan,
 di  seluruh  Indonesia.  Anggaran sejumlah  ini  tidak  memadai,   misalnya, adalah prioritas nasional. Namun demikian, kegiatan
 apalagi jika mengingat 60% dari anggaran itu dialokasikan untuk   pendukungnya seperti TPPU ataupun intelejen bukan merupakan
 belanja  pegawai. Oleh  sebab itu, kebijakan  yang  lebih  strategis   prioritas  nasional—padahal,  kegiatan-kegiatan  pendukung  ini
 amat dibutuhkan. AD juga menjadi strategi bagi kerja sama antar-  penting bagi pencapaian prioritas nasional. Ketika suatu kegiatan
 K/L, yaitu bagaimana mengurangi ego sektoral.  bukan merupakan prioritas, dukungan anggaran juga terbatas.


 2.  P4GN                                   3.  Kerja Sama
 P4GN  adalah  milik  Indonesia,  tidak  semata-mata  BNN.  Namun,   Kerja sama regional dan internasional mengambil beberapa bentuk.
 sayangnya,  P4GN  belum  optimal implementasinya. Dalam P4GN   Pelatihan  penyidikan,  pertukaran informasi, dan  membangun
 juga belum ada mekansime reward and punishment. Infrastruktur   kesapakatan tentang ASEAN sebagai ‘area bebas narkotika’. Dalam
 pendukungnya  juga  belum  memadai.  Dalam  dokumen-dokumen   beberapa  waktu  terakhir  ini  USA,  Australia,  dan  Thailand  adalah
 perencanaan  di  K/L,  aksi-aksi  P4GN  hanya  disisipkan—tidak   negara-negara  yang  menjadi  mitra  kerja  sama  itu.  Sementara
 terdefinisi,  terkonsep,  dan  terukur.  Target-target  P4GN  yang   itu, di dalam negeri kerja sama  dilakukan  dengan K/L lain,
 tangible,  misalnya tes urin terhadap tiga persen pegawai, juga   seperti Kejaksaan  dalam penetapan  Acara Pemeriksaan  Singkat
 masih  sulit  dicapai;  bahkan ketika  target  itu  diturunkan dari  tiga   (APS) Pidana Narkotika. Saat ini di Kejaksaan juga telah terdapat
 persen. Anggaran untuk melakukan tes urin bagi ribuan pegawai   Direktorat  Narkotika, seperti juga di Bea Cukai dan Kemensos.
 belum dapat disediakan. Kendati demikian, capaian itu bisa dinilai   Dalam hal pengawasan prekursor, kerja sama dengan Kemendag
 ‘lumayan’. Paling  sedikit  kegiatan itu menggunakan  anggaran   tengah dikembangkan.
 K/L sendiri, bukan anggaran BNN. Ada komitmen anggaran yang   Kerja sama antarkedeputian di dalam BNN, seperti Dayamas dan
 ditunjukkan.                                   Pencegahan, juga terjadi.  Dengan swasta, dalam hal pendeteksian

 Sejumlah  kegiatan P4GN  melalui BBNP(K)  juga  didukung  oleh   arus pengiriman narkotika, kerja sama dilakukan bersama dengan
 pemda. Infrastruktur fisik berupa gedung dan lahan kantor BBNP(K),   perusahaan jasa pengiriman. Ini termasuk pula kerja sama dengan





 258  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   259
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278