Page 272 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 272

Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan                                                                                       Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan





            No     Provinsi – Lokasi                Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari                                               No     Provinsi – Lokasi                Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
                                                                                                                                                                                           Subjek Penelitian
                                                                 Subjek Penelitian

                                             untuk gagasan penangkalan ancaman narkotika dari luar negeri.                                                             misalnya, banyak  didukung  oleh  pemda—sejumlah  besar lain
                                             Kata ‘defense’ dipakai karena ‘menyerang’ secara diplomatis tidak                                                         merupakan pinjaman. Juga ada hibah pemda untuk pembangunan
                                             dimungkinkan. Perluasan wacana AD sendiri datang dari dokumen                                                             tempat  rehabilitasi  penyalahguna narkotika.  Sementara itu,  baru
                                             renstra BNN, lalu berkembang menjadi prioritas nasional. AD juga                                                          ada  173  BNNK  dibentuk  dari  501  kabupaten-kota  yang  ada  di
                                             mendapat  justifikasi  dari  geografi  lautan  Indonesia  yang  luas,                                                     Indonesia.  Jadi masih banyak tantangan pelaksanaan P4GN di
                                             yang  tidak  mungkin  diawasi  sepenuhnya,  bahkan  bila  dibangun                                                        daerah.
                                             sejumlah Puskod-AL atau Polair.
                                                                                                                                                                       P4GN  sebagai  prioritas  nasional  juga  menghadapi  isu  lain.  Bagi
                                             Jadi, AD berkenaan dengan teritori Indonesia, lalu hak yurisdiksional.                                                    Kemenkeu suatu prioritas nasional harus memiliki batas waktu—
                                             Selanjutnya  diikuti  dengan  tindakan  ke luar. Dalam konteks  ini                                                       maksimal dua  tahun.  Jadi prioritas nasional  bukan kegiatan
                                             penting dipahami regulasi domestik dan internasional, termasuk                                                            yang  dilaksanakan  setiap tahun.  Ini  menimbulkan  kerumitan
                                             regulasi penanganan narkotika, penegakan hukum di luar negeri,                                                            administratif,  karena  di  KL,  misalnya,  kegiatan  P4GN  baru  bisa
                                             serta kerja sama dengan pihak luar negeri. Pada saat yang sama,                                                           dilaksanakan di tahun ketiga. Sementara itu, P4GN adalah kegiatan
                                             keberhasilan Indonesia menangani peredaran narkotika di dalam                                                             yang panjang; Inpresnya pun dua kali diterbitkan.
                                             negeri akan menjadi citra penting untuk kerja sama dengan pihak                                                           Prioritas nasional  juga  bukan  sesuatu  yang  bersifat  rutin,
                                             luar.                                                                                                                     meski  dapat  juga  ditopang  oleh  kegiatan-kegiatan  rutin.  Dalam
                                             AD  juga  dijustifikasi  dari  keterbatasan  anggaran.  Anggaran  BNN                                                     keterbatasan anggaran, apa yang harus dibiayai lebih dahulu adalah
                                             per tahun hanya Rp 1,6 trilyun, dipakai untuk melayani 223 satker                                                         kegiatan  prioritas;  sisanya  untuk  non-prioritas.  Pemberantasan,
                                             di  seluruh  Indonesia.  Anggaran sejumlah  ini  tidak  memadai,                                                          misalnya, adalah prioritas nasional. Namun demikian, kegiatan
                                             apalagi jika mengingat 60% dari anggaran itu dialokasikan untuk                                                           pendukungnya seperti TPPU ataupun intelejen bukan merupakan
                                             belanja  pegawai. Oleh  sebab itu, kebijakan  yang  lebih  strategis                                                      prioritas  nasional—padahal,  kegiatan-kegiatan  pendukung  ini
                                             amat dibutuhkan. AD juga menjadi strategi bagi kerja sama antar-                                                          penting bagi pencapaian prioritas nasional. Ketika suatu kegiatan
                                             K/L, yaitu bagaimana mengurangi ego sektoral.                                                                             bukan merupakan prioritas, dukungan anggaran juga terbatas.


                                          2.  P4GN                                                                                                                  3.  Kerja Sama
                                             P4GN  adalah  milik  Indonesia,  tidak  semata-mata  BNN.  Namun,                                                         Kerja sama regional dan internasional mengambil beberapa bentuk.
                                             sayangnya,  P4GN  belum  optimal implementasinya. Dalam P4GN                                                              Pelatihan  penyidikan,  pertukaran informasi, dan  membangun
                                             juga belum ada mekansime reward and punishment. Infrastruktur                                                             kesapakatan tentang ASEAN sebagai ‘area bebas narkotika’. Dalam
                                             pendukungnya  juga  belum  memadai.  Dalam  dokumen-dokumen                                                               beberapa  waktu  terakhir  ini  USA,  Australia,  dan  Thailand  adalah
                                             perencanaan  di  K/L,  aksi-aksi  P4GN  hanya  disisipkan—tidak                                                           negara-negara  yang  menjadi  mitra  kerja  sama  itu.  Sementara
                                             terdefinisi,  terkonsep,  dan  terukur.  Target-target  P4GN  yang                                                        itu, di dalam negeri kerja sama  dilakukan  dengan K/L lain,
                                             tangible,  misalnya tes urin terhadap tiga persen pegawai, juga                                                           seperti Kejaksaan  dalam penetapan  Acara Pemeriksaan  Singkat
                                             masih  sulit  dicapai;  bahkan ketika  target  itu  diturunkan dari  tiga                                                 (APS) Pidana Narkotika. Saat ini di Kejaksaan juga telah terdapat
                                             persen. Anggaran untuk melakukan tes urin bagi ribuan pegawai                                                             Direktorat  Narkotika, seperti juga di Bea Cukai dan Kemensos.
                                             belum dapat disediakan. Kendati demikian, capaian itu bisa dinilai                                                        Dalam hal pengawasan prekursor, kerja sama dengan Kemendag
                                             ‘lumayan’. Paling  sedikit  kegiatan itu menggunakan  anggaran                                                            tengah dikembangkan.
                                             K/L sendiri, bukan anggaran BNN. Ada komitmen anggaran yang                                                               Kerja sama antarkedeputian di dalam BNN, seperti Dayamas dan
                                             ditunjukkan.                                                                                                              Pencegahan, juga terjadi.  Dengan swasta, dalam hal pendeteksian

                                             Sejumlah  kegiatan P4GN  melalui BBNP(K)  juga  didukung  oleh                                                            arus pengiriman narkotika, kerja sama dilakukan bersama dengan
                                             pemda. Infrastruktur fisik berupa gedung dan lahan kantor BBNP(K),                                                        perusahaan jasa pengiriman. Ini termasuk pula kerja sama dengan





            258     Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)                                                                               Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   259
                                                                                                                                                                                  Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                    Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277