Page 59 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 59
Desain dan Tahapan Penelitian Desain dan Tahapan Penelitian
yaitu tim pengumpulan 4a) data primer melalui kunjungan lapangan ke beberapa daerah untuk
menyelenggarakan Focused Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam dengan narasumber
terkait; kemudian tim pengumpulan 4b) data sekunder yang mengumpulkan sumber-sumber
pemberitaan dan juga laporan-laporan yang resmi dikeluarkan lembaga-lembaga terkait, luar
maupun dalam negeri (termasuk BNN); dan ketiga adalah tim 4c) big data yang melakukan
penambangan teks dari media sosial dan juga mengumpulkan dataset-dataset yang sudah
ada (seperti dataset prevalensi, data narapidana dan tahanan, dst.). Setelah ketiganya rampung
dilakukan, tim kembali melakukan pengumpulan data primer kedua, kali ini dengan melakukan
wawancara mendalam dengan pejabat-pejabat tinggi dari K/L terkait di Jakarta, termasuk dari BNN,
Polri, Dirjen Pas, dan UNODC.
Untuk data primer lapangan, kami melakukan kunjungan ke dua jenis tujuan: daerah
perbatasan dan daerah prevalensi tinggi. Untuk perbatasan, kami mengunjungi total 9 provinsi
dan 18 kota. Untuk daerah perbatasan: Motamasin dan Motaain di NTT; Skouw dan Merauke di
Papua; Sanggau, Sambas, dan Pontianak di Kalimantan Barat; Tanjung Pinang, Batam, dan Karimun
Skema 1. Desain dan tahapan penelitian di Kepulauan Riau; Nunukan di Kalimantan Utara; dan Aceh. Sementara untuk daerah prevalensi
tinggi: Medan, Sumatra Utara; Bandung, Bogor, dan Cikarang di Jawa Barat; dan DI Yogyakarta.
Penelitian dimulai dengan studi preliminer untuk menginventarisir sebanyak mungkin
1)
informasi, pengetahuan, dan testimoni di seputar tema, isu dan kebijakan anti-narkotika Sementara untuk kunjungan ke negara tetangga yang dibatalkan, penelitian melakukan FGD/
secara umum, dan khususnya P4GN secara khusus. Kajian literatur awal juga dilakukan untuk WM dengan otoritas terkait dari Singapura dan Brunei Darusalam (negara lain banyak yang tidak
menyituasikan penelitian ini di dalam kajian yang state of the art di disiplin. Kemudian desain memberi kabar atau belum bersedia).
2)
5)
penelitian dirancang seturut konstrain-konstrain yang ada: waktu, energi, logistik, sumber daya Setelah tahap pengumpulan data rampung, tim melanjutkan ke fase analisis dan pemetaan
6)
peneliti/pendukung peneliti, dan administrasi/birokrasi. Desain sempat mengalami perombakan masalah. Dari sini, tim beranjak ke merumuskan rancangan strategi Pertahanan Aktif, untuk
banyak pasca pandemi Covid-19 dideklarasikan WHO, dan kemudian Pembatasan Sosial Berskala kemudian mengadaptasikannya ke dalam fungsi-fungsi primer BNN (pemberantasan, pencegahan,
Besar dilakukan di kota-kota di Indonesia. Hal ini amat berpengaruh khususnya dalam kaitan dengan rehabilitasi, dan pemberdayaan masyarakat), dan lebih khusus lagi ke dalam strategi pencegahan
rencana turun lapangan di daerah dan ke beberapa negara tetangga. Yang terakhir ini akhirnya peredaran gelap narkotika (Cegah-Edar). Lalu sebelum masuk ke rekomendasi, tim melakukan 7)
secara total dibatalkan dan diganti dengan kajian literatur sekunder dan dengan telewawancara memetakan tantangan strategis kebijakan, baik yang dari perspektif makro-internasional,
yang serba terbatas. nasional, dan kelembagaan di dalam dan di luar/sekitar BNN, khususnya yang menjadi pemangku
kepentingan program P4GN. Pemetaan ini dilakukan dengan lingua franca strategi Pertahanan Aktif.
Berikutnya adalah kajian meta-review untuk menyurvei secara sistematis literatur-literatur
3)
8)
yang sudah pernah membahas tema, topik, dan juga konsep dan permasalahan yang diajukan. Perumusan rekomendasi dimulai dengan formulasi theories of change (ToC) yang diusulkan
Untuk ulasan literatur sistematis ini tim membagi anggotanya ke dalam enam kelompok untuk untuk menjadi suatu kerangka konseptual dan asumsi kerja bagi seluruh proses kelembagaan,
9)
menelusuri kajian-kajian terkini soal tema narkotika dari disiplin studi strategi dan pertahanan, studi perumusan kebijakan, dan perancangan program di BNN. Kemudian perumusan rekomendasi.
9a)
keamanan non-tradisional dan pemodelan ancaman, studi kebijakan, studi hubungan internasional Tim membaginya ke dalam tiga jenis rekomendasi: rekomendasi strategis yang sifatnya regional,
9b)
kawasan—khususnya Asia Tenggara, kajian ekonomi dan sosiologi, dan antropologi-(neuro) nasional, dan relatif berjangka menengah; kemudian rekomendasi praktis yang sifatnya taktis
9c)
psikologi. Pemikiran dan informasi yang diperoleh dari seluruh pendekatan disipliner inilah yang dan dapat segera dieksekusi dalam waktu dekat; dan juga rencana tindak lanjut (follow-up)
kemudian dijadikan kerangka untuk melakukan strategic net assessment lingkungan strategis. untuk memulai eksekusi rekomendasi-rekomendasi (mulai dari ToC, strategis, dan praktis). Terakhir
adalah produksi luaran laporan dan kegiatan diseminasi.
10)
Di tahap pengumpulan data, tim kembali membagi peneliti ke dalam beberapa kelompok,
4)
44 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 45
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika