Page 104 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 104
http://pustaka-indo.blogspot.com juga tidak membatalkan puasa, dan puasanya sah. Kalau
DALAM DEKAPAN RAMADHAN
misalnya seseorang berhubungan intim pada malam hari,
tetapi tidak bersuci sampai matahari terbit, maka puasa-
nya sah.
4. Muntah dengan sengaja pada siang Ramadhan membatal-
kan puasa, kecuali muntah yang tidak disengaja karena
tidak tahan, seperti mabuk di perjalanan atau sejenisnya.
Adapun muntah karena ada dahak yang keluar dari dada
atau dari hidung, itu tidak membatalkan puasa. Ataupun
muntah karena memaksa dahak keluar,itu juga tidak
mem batalkan puasa.
5. Haid dan nifas. Apabila seorang wanita berpuasa, di te ngah
puasanya dia kedatangan haida atau nifas, maka puasanya
batal.
6. Riddah dan gila, begitu juga murtad saat berpuasa, atau
tiba-tiba sakit gila, maka puasanya batal.
Ada beberapa kasus pelanggaran pada bulan rama dhan,
yang pada asalnya membatalkan puasa, tetapi perbedaan
motif yang menyebabkan puasa tidak batal. Seperti me la-
kukannya karena lupa, atau tidak sadar kalau dia dalam
keadaan berpuasa, atau terpaksa. Seperti misalnya pulang
kantor siang hari, langsung membuka kulkas dan minum,
karena kebiasaan sepeti itu, maka hal itu tidak memba-
talkan puasa. Sederhananya, pelanggaran yang dilaku-
kan karena lupa, tidak tahu, tidak sadar dan terpaksa,
maka apabila terjadi pelanggaran dengan salah satu dari
empat motif itu, maka puasanya tidak batal.
Kedua, membatalkan puasa dan pelakunya wajib meng-
qadha, sekaligus dikenakan kafarat, yaitu jimak pada siang
hari bulan Ramadhan.
Berhubungan intim pada siang hari bulan Ramadhan
membatalkan puasa, baik hubungan itu dengan istri atau
hubungan di luar ikatan resmi. Selama terjadi hubungan
90
pustaka-indo.blogspot.com