Page 103 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 103
http://pustaka-indo.blogspot.com 2. Makan dan minum termasuk dalam kasus ini, memasuk-
DALAM DEKAPAN RAMADHAN
kan sesuatu dalam rongga terbuka. Dalam surah Al-
Baqarah 187, Allah berfirman,
“… dan makan minumlah hingga terang bagimu
benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian
sempurnakan lah puasa itu sampai (datang) malam...”
Salah satu esensi puasa adalah menahan diri dari
ma kan dan minum, maka apabila dilanggar batallah
puasa nya.
Apabila dia makan tanpa sengaja, atau lupa, maka
puasanya tidak batal. Seperti yang disebutkan dalam
hadis, bahwa Rasulullah bersabda, “Barang siapa lupa
saat berpuasa, kemudian dia makan dan minum, maka
hendaklah dia meneruskan puasanya, karena sesungguh-
nya Allahlah yang memberinya makan dan minum.”
Apabila dia makan karena mengira matahari belum
terbit, ternyata sudah terbit, atau makan karena mengira
matahari sudah terbenam dan saatnya berbuka, tapi ter-
nyata belum, maka puasanya batal dan dia wajib meng-
qadha-nya.
3. Mengeluarkan mani. Mengeluarkan mani dengan mastur-
basi atau cara lainnya membatalkan puasa. Dia wajib
meng-qadha-nya, tanpa kena sanksi kafarat atau fidyah .
Kalau keluar mani bukan dengan sengaja, misalnya
karena berfantasi-ria atau melihat hal-hal yang menim-
bulkan syahwat, itu tidak membatalkan puasa. Kalau
tidur dan bermimpi “basah” pada siang hari Ramadhan,
89
pustaka-indo.blogspot.com