Page 18 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 18

http://pustaka-indo.blogspot.com  mempersiapkan Ramadhan justru dengan membeli peralatan
                        DALAM DEKAPAN RAMADHAN

                      Aku banyak melihat orang-orang—dan aku salah satunya—


                   dapur, bahan makanan dan lain-lain. Bahkan ada ke biasaan
                   yang namanya “pantai week-end” sebelum Ramadhan.  Semua

                   memperhatikan kebutuhan jasmani,  sedang kan persiapan hati
                   dan jiwa sering terlupa.
                      Kalau jasad yang fana ini begitu kita perhatikan, bagai-
                   mana dengan nasib roh yang dimuliakan Allah saat per-
                   tama kali ditiupkan ke dalam jasad ayah kita Adam? Allah
                   berfirman  kepada malaikat,








                   “Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan
                   telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku, maka tunduk-
                   lah kamu kepadanya dengan bersujud.” ( QS. Al-Hijr [15]: 29)

                      Terus bagaimana dengan nasib sebongkah daging dalam
                   tubuh yang apabila dia baik, maka semua tubuh akan baik,
                   dan apabila dia rusak, semua tubuh akan rusak? Sebongkah
                   daging yang kita sebagai HATI.
                      Rasulullah bersabda, “Allah ingin memberiku emas  sebesar
                   gunung Mekah. Aku berkata, jangan ya Tuhanku, tapi berikan
                   aku secukupnya. Aku ingin kenyang sehari dan lapar sehari,
                   saat aku kelaparan aku akan ingat pada-Mu, dan saat aku ke-

                   nyang aku akan bersyukur pada-Mu.”  (HR.Tirmidzi)

                      Beruntungnya orang yang selalu berdoa, “Ya Allah aku
                   berlindung pada-Mu dari nikmat yang menjauhkan aku dari-
                   Mu, dan dari ujian yang tidak membuatku mendekati-Mu.”
                      Beberapa saat lagi Ramadhan akan tiba. Apa yang
                     sudah kamu siapkan, wahai Saudaraku? Bagaimana kamu
                     me nyambutnya dan bagaimana kamu berpisah dengannya?



                                               4
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23