Page 96 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 96
http://pustaka-indo.blogspot.com tetapi wajib meng-qadha-nya pada hari lain apabila sudah
DALAM DEKAPAN RAMADHAN
Allah membolehkan bagi orang sakit untuk tidak berpuasa,
sehat. Tetapi apabila orang sakit itu tetap memaksakan diri
berpuasa dalam keadaan sakit, maka puasanya sah.
Yang dimaksud dengan sakit di sini adalah sakit
berat
atau parah, yang menyebabkan efek berbahaya bagi orang
sakit apabila berpuasa dalam keadaan seperti itu. Ataupun
puasa dapat menyebabkan proses penyembuhan terhambat
dan terlambat. Maka dalam keadaan sakit seperti ini, orang
tersebut boleh tidak berpuasa, tetapi wajib meng-qadha-nya
apabila sudah sehat kembali.
Apabila dia sakit biasa, namun diperkirakan jika berpuasa
penyakit itu akan bertambah parah, baik perkiraan itu ke-
biasaan yang terjadi pada kasus penyakit itu ataupun nasihat
dokter ahli, maka dalam kasus ini diperbolehkan pula tidak
berpuasa, dan wajib meng-qadha - nya apabila sudah sem-
buh.
Ataupun pada pagi hari dia dalam keadaan sehat, tapi
tiba-tiba sakit, maka boleh juga dia berbuka, dan wajib
meng-qadha-nya. Kalau misalnya dia sehat, kemudian pada
siang hari dia sakit, dan apabila tetap berpuasa akan mem-
bahayakan dirinya, maka dia wajib berbuka.
Begitu juga bagi orang yang mengalami penyakit me na -
hun, atau penyakit yang tidak ada harapan sembuh lagi, maka
dia boleh tidak berpuasa, apabila puasa itu mem bahayakan
kesehatannya, dan dia wajib membayar fidyah untuk setiap
hari yang ditinggalkannya.
Ikrah
Ikrah artinya dipaksa. Orang yang diancam dan dipaksa untuk
tidak berpuasa dengan ancaman yang berat diper bolehkan
untuk tidak berpuasa, tetapi wajib meng-qadha-nya.
Dipaksa atau diancam artinya ancaman dan paksaan
yang berefek berat, seperti apabila berpuasa akan dibunuh,
82
pustaka-indo.blogspot.com