Page 81 - Grafis Islam 01-Islam, Tradisi dan Khazanah Budaya
P. 81

SASTRA
                 SERAT MENAK


                                            Serat Menak adalah karya fiksi yang menginspirasi
                                            lahirnya wayang menak yang sering dipentaskan sebagai
                                            tontonan rakyat kecil hingga bangsawan di keraton. Selain
                                            wayang golek menak dan wayang orang menak, sejumlah
                                            sendratari juga lahir dari Serat Menak ini.
                                            Pada dasarnya, cerita Menak adalah gambaran perjuangan
                                            kaum muslimin dalam melakukan dakwah dan jihad untuk
                                            Allah. Sumber ceritanya berasal dari karya sastra Persia
                                            pada era pemerintahan Sultan Harun Ar Rasyid (766-809
                                            M), yang di Melayu dikenal dengan nama Hikayat Amir
                                            Hamzah. Transliterasi awal terhadap kisah Amir Hamzah
                                               di Jawa dilakukan pada 1717 M oleh Ki Carik Narawita,
                                                 atas perintah Kanjeng Ratu Mas Balitar, permaisuri
                                                  Susuhunan Pakubuwana I di Kasunanan Kartasura.
                                                  Hasil terjemahannya kemudian dikenal dengan
                                                  nama Serat Menak.
                                                 Pada masa selanjutnya Serat Menak ditulis ulang
                                              dengan menggunakan tembang Macapat oleh Raden
                                            Ngabehi Yasadipura I dan diteruskan oleh Raden Ngabehi
                                            Yasadipura II dengan bentuk pengembangan bebas dari
                                            karya terjemahan bahasa Melayu.  Meski memasukkan
                                            unsur-unsur mistik Jawa, spirit yang mengilhami alur
                                            kisahnya tidak lenyap sama sekali. Penceritaan dalam gaya
               Serat Menak sepanjang kira-kira   tembang justru memperlihatkan keindahan bahasa dan
               3.000 halaman adalah salah satu   sastra tingkat tinggi seperti cerita Panji.
               naskah berbahasa Jawa yang paling
               tebal yang pernah dituliskan.  Cerita Menak terdiri atas 48 jilid. Jika dihitung,
               Sumber: Indonesia Heritage, 2002.  keseluruhan isinya terdiri dari 2.050 halaman. Sebuah
                                            karya sastra Islam yang sangat fantastis di Jawa.






             Literasi Nasional                                          Dalam versi Melayu, Serat Menak

                                                                        sesungguhnya merupakan cerita
                                                                        kepahlawanan Amir hamzah yang
                                                                        juga paman Nabi Muhammad. Orang
                                                                        Jawa menggubahnya ke dalam cerita
                                                                        lebih dari 90 versi, yang mengandung
          68                                                            sejumlah acuan mistik dan kiasan,
                                                                        semadi, realitas impian kenyataan,
                                                                        perubahan agama, kata-kata sakti
                                                                        dan bimbingan gaib bagi pemeluk
                                                                        agama Islam.
                                                                        Sumber: Indonesia Heritage, 2002.
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86