Page 85 - Grafis Islam 01-Islam, Tradisi dan Khazanah Budaya
P. 85

SASTRA
                 SERAT
                 ASMARASUPI


                                            Serat Asmarasupi adalah salah satu serat dari masa
                                            Islam beraksara Arab Pegon dan berbahasa Jawa.
                                            Serat ini mengisahkan kepahlawanan seorang
                                            putra Raja Bandarsalim dari Kerajaan Pusar Bumi
                                            bernama Raden Abdullah Asmarasupi (Jayengsari/
                                            Raden Arya Jayeng Tilam) saat berkelana mencari
                                            obat untuk penawar sakit Putri Purbaningsih
                                            dari Kerajaan Ngesam. Di tengah perjalanan, ia
                                            melawan musuh-musuh yang menghalanginya
                                            mencari obat penawar tersebut. Akhir cerita, Sang
                                            Raden berhasil mendapatkan obat dan diserahkan
                                            kepada Raja Ngesam untuk diberikan kepada Putri
               Serat Asmarasupi memiliki    Purbaningsih. Sang Putri sembuh dan akhirnya
               halaman muka berhias gapura   dinikahkan dengan Raden Abdullah Asmarasupi.
               wadana sulur-suluran dan dua
               buah kelopak bunga di puncaknya.   Serat Asmarasupi merupakan salah satu karya yang
               berbingkai persegi panjang dengan   cukup populer dalam tradisi penyalinan naskah-
               ilustrasi kerbau bertanduk.
                                            naskah pesisir Jawa, setara dengan naskah roman
               Sumber: Koleksi perpustakaan   Islam lainnya terutama Menak, Ambiya, dan Yusuf.
               Universitas Indonesia.
                                            Konsep pra-Islam dalam serat ini masih sangat
                                            kental terlihat dari penggambaran hiasan sulur dan
                                            figur wayang yang berasal dari masa pra-Islam.


















             Literasi Nasional







          72
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90