Page 95 - Grafis Islam 01-Islam, Tradisi dan Khazanah Budaya
P. 95

SASTRA
                  SURAT EMAS
                  PARA RAJA

                                            Asia Tenggara pada abad ke-17 dan ke-18
                                            merupakan kawasan yang dapat dikatakan
                                            sebagai pusat diplomasi. Ribuan surat emas
                                            asli saling dikirim dan diterima di antara
                                            para penguasa, raja, dan sultan di kawasan
                                            tersebut. Surat yang ditulis dalam bahasa
                                            Melayu dengan huruf Jawi (Huruf Arab)
                                            menjadi sarana komunikasi antara raja-raja
                                            di Kepulauan di Indonesia dengan para raja,
                                            pembesar dan pedagang dari manca negara.

                                            Yang paling mengesankan, surat emas
                                            ini ditulis, dihiasi dan disungging dengan
                                            ketrampilan yang tinggi dan sangat teliti,
                                            demi mencerminkan martabat dan derajat
                                            sang pengirim. Oleh karena itu, surat emas
                                            dapat dianggap sebagai jenis manuskrip
                                            Melayu yang paling halus dan indah.
                                            Salah satu contoh surat yang paling tua dan
                                            terindah ditulis oleh Sultan Iskandar Muda dari
                                            Aceh pada 1615 ditujukan kepada Raja James
                                            I di Kerajaan Inggris. Surat ini ditulis dengan
                                            bahasa yang indah. Surat ini menggambarkan
                                            kebesaran, kekayaan dan kemegahan wilayah
                                            Sultan Aceh. Pada bagian pokok surat,
                                            Sultan dengan sopan menolak permohonan
                                            Inggris untuk berdiam dan berdagang di Tiku
                                            dan Pariaman karena negeri itu hanyalah
                                            dusun, dan sebaliknya Sultan mengundang
                                            Inggris untuk berniaga hanya di Aceh.

                                            Tidak hanya tulisan dan bahasanya yang
                                            indah, ukuran surat tersebut juga besar,
                                            hampir mencapai satu meter. Pola hiasan
                                            memperlihatkan adanya pengaruh Otoman-Turki
             Literasi Nasional              (dalam Unwan berbentuk kubah berwarna biru),
                                            (dalam motif bunga dan madat) dan Safavi-Iran

                                            namun dengan penafsiran yang khas pribumi.
                                            Kalimat-kalimat ditulis dengan halus dan rapi di


                                            Surat tertua lainnya adalah surat yang
          82                                atas kertas yang telah ditaburi butir-butir emas.
                                            ditujukan kepada Thomas Stamford Raffles
                                            yang menjabat sebagai Letnan Gubernur di
                                            Jawa (1811-1816) dan di Bengkulu (1818-1824).
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100