Page 76 - Bibliografi Beranotasi Karya Tjipto Mangoenkoesoemo
P. 76
Tjipto Mangoenkoesoemo
“Adieu 1915, Welkom 1916 (vervolg de Voorpost No. 2)”
De Voorpost, Thn. 1, No. 3, 15 Januari 1916, Hlm. 12
De Voorpost: Solo
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Tjitpto bercerita lebih detail mengenai kejadian tahun
1914, yang menimpa Mas Marko. Mas Marko yang karena
kecerobohan tulisannya terkena delik pers. Kemudian,
Tjipto juga mneyinggung hukuman yang diterimanya
ketika dibuang ke Merauke dan Sneevliet yang dibuang
ke Amsterdam. Kedua kasus ini dihubungkan dengan
kasus Darnakoesoema yang terkena hukuman berat
akibat tulisannya. Tjipto menyebut istilah tersebut
dengan “peradilan yang besar terhadap yang kecil”. Tjipto
menyimpulkan bahwa pembredelan tulisan ataupun
hukuman-hukuman yang dijatuhkan adalah tindak nyata
pemerintahan Hindia Belanda yang menyatakan perang
terhadap jiwa revolusioner di Hindia. Selain itu, Tjipto juga
melihat gejala kemunduran di organisasi Sarekat Islam.
64 Bibliografi Beranotasi Karya
Tjipto Mangoenkoesoemo