Page 9 - Bibliografi Beranotasi Karya Tjipto Mangoenkoesoemo
P. 9

Sambutan

                Direktur Jenderal Kebudayaan









                      ejarah  dalam  pemaknaannya  yang  paling  awal  adalah
                      peristiwa yang pernah terjadi. Setiap detik terjadi peris-
                Stiwa, entah dimana dan dalam kaitan (context) apapun.
                Peristiwa  tersebut  ada  yang  memperlihatkan  hubungan  yang
                jelas dengan peristiwa yang lain, ada yang hubungannya kabur,
                dan banyak yang tidak ada kaitannya dengan peristiwa lain.
                  Adapun peristiwa-peristiwa yang memperlihatkan adanya
                kaitan, lebih­lebih jika ikatan itu bersifat sebab akibat, maka
                itu  menjadi  sebuah  kisah.  Dari  sini  muncul  makna  sejarah
                yaitu sejarah sebagai kisah. Sejarah sebagai kisah itulah yang
                sebenarnya sangat dianjurkan untuk dijadikan pelajaran, dan
                agar tidak ditinggalkan. Maka sejarah sebagai kisah itulah yang
                pada umumnya dianggap sebagai sejarah.
                  Menurut para ahli dikatakan bahwa sejarah itu merupakan
                guru bukti. Yang artinya kisah yang ada itu didasarkan bukti
                (sumber)  yang  dapat  dikaji  baik  secara  fisik  maupun  akal
                sehat. Kesadaran bahwa sumber sejarah memegang peranan
                penting dalam kisah sejarah menyebabkan munculnya berbagai
                himbauan agar kita berusaha dan berupaya untuk melindungi,
                mengembangkan, dan memanfaatkan sumber sejarah itu.
                  Hal ini rupaya direspon baik oleh banyak pihak, buktinya cuk-
                up banyak lembaga pemerintah yang secara khusus diberi tu-
                gas maupun lembaga non pemerintah yang sangat menaruh mi-
                nat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. Baik yang
                berkonsentrasi pada produksi pengetahuan sejarah, diseminasi
                informasi kesejarahan, dan peningkatan apresiasi publik terha-
                dap sejarah. Sebagai contoh, di lingkungan Kementerian Pendi-
                dikan dan Kebudayaan beberapa yang berhubungan erat dengan



                                                               Bibliografi Beranotasi Karya  iii
                                                               Tjipto Mangoenkoesoemo
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14