Page 73 - NEW DRAFT E-MODUL_Neat
P. 73
EKOSISTEM LAHAN BASAH E-MODUL
a. Tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen.
b. Penyerap karbondioksida.
c. Pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal-kapal di
lautan.
3. Fungsi biologis kawasan mangrove adalah sebagai berikut :
a. Penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan penting bagi
invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan (detritus), yang kemudian
berperan sebagai sumber makanan bagi hewan yang lebih besar.
b. Kawasan pemijah atau asuhan (nursery ground) bagi udang, ikan, kepiting,
kerang dan sebagainya.
c. Kawasan untuk berlindung, bersarang, serta berkembang biak bagi burung
dan satwa lain.
d. Sumber plasma nutfah atau sumber genetika.
e. Habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut lainnya.
4. Fungsi ekonomi kawasan mangrove adalah sebagai berikut :
a. Penghasil kayu, misalnya kayu bakar, arang, serta kayu untuk bahan
bangunan dan perabot rumah tangga.
b. Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, kertas, tekstil, makanan,
obat-obatan, alkohol, penyamak kulit, kosmetika, dan zat warna.
c. Penghasil bibit ikan, udang, kerang, kepiting,
telur burung, dan madu.
5. Fungsi lain (wanawisata) kawasan mangrove adalah
sebagai berikut :
a. Kawasan wisata alam pantai dengan keindahan
vegetasi dan satwa, serta berperahu di sekitar
mangrove.
Mangrove langka
b. Tempat pendidikan, konservasi, dan penelitian. bernama temuk putih
atau berus mata buaya
3. Vegetasi di Kawasan Mangrove (Bruguiera hainesil)
Vegetasi mangrove di Indonesia merupakan yang diketahui hanya
tumbuh di tiga negara,
tertinggi di dunia, seluruhnya tercatat 89 spesies yang diantaranya di
terbagi menjadi 35 jenis pohon, 5 jenis palem, 9 jenis Singapura (3 pohon),
Malaysia (80 pohon),
perdu, 9 jenis liana, 29 jenis epifit dan 2 jenis parasit. dan Papua Nugini (120
pohon).
Beberapa jenis mangrove yang dijumpai di pesisir
73