Page 74 - NEW DRAFT E-MODUL_Neat
P. 74

EKOSISTEM LAHAN BASAH  E-MODUL

                        Indonesia adalah bakau (Rhizophora sp), api-api (Avicennia sp), bogem (Sonneratia

                        sp), tancang (Bruguiera sp), nyirih (Xylocarpus sp), tengar (Ceriops sp), dan buta-
                        buta (Excoecaria sp).

                            Formasi  hutan  mangrove  terdiri  atas  empat  genus  utama,  yaitu  Avicennia,
                        Sonneratia, Rhizophora, dan Bruguiera (Nybaken, 1993), terdapat pula Aegiceras,

                        Lumnitzera,  Acanthus  illicifolius,  Acrosticum  aureum,  dan  Pluchea  indica.  Pada

                        perbatasan  hutan  mangrove  dengan  rawa  air  tawar  tumbuh  Nypa  fruticans  dan
                        beberapa jenis Cyperaceae (Setyawan, dkk, 2002).


                            Mangrove ecology : https://www.youtube.com/watch?v=oxTSeAEaqpY



                    4.  Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Vegetasi Mangrove

                            Beberapa faktor lingkungan yang mendukung/ mempengaruhi mangrove

                        (struktur vegetasi, komposisi dan distribusi spesies, pola pertumbuhan, serta zonasi)
                        yakni sebagai berikut:

                        a)  Topografi pantai
                                Topografi  pantai  merupakan  faktor  penting  yang  mempengaruhi

                            karakteristik struktur vegetasi, komposisi spesies, distribusi spesies dan ukuran
                            serta luas mangrove. Semakin datar pantai dan semakin besar pasang surut maka

                            semakin lebar mangrove yang tumbuh.

                        b)  Angin
                                Angin  berpengaruh  terhadap  gelombang  dan  arus  pantai,  yang  dapat

                            menyebabkan abrasi dan mengubah struktur vegetasi mangrove, meningkatkan
                            evapotranspirasi  dan  angin  kuat  dapat  menghalangi  pertumbuhan  dan

                            menyebabkan  karakteristik  fisiologis  abnormal,  tetapi  angin  diperlukan  untuk
                            penyebaran benih tanaman.

                         c)  Pasang surut

                                Pasang surut menentukan zonasi dan komunitas flora dan fauna mangrove.
                            Durasi pasang surut berpengaruh besar terhadap perubahan salinitas pada areal

                            mangrove. Perubahan tingkat salinitas pada saat pasang merupakan salah satu

                            faktor  yang  membatasi  distribusi  spesies  mangrove  terutama  distribusi
                            horizontal. Pada area yang selalu tergenang hanya Rhizophora sp, yang tumbuh






                                                                                                        74
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79