Page 75 - NEW DRAFT E-MODUL_Neat
P. 75
EKOSISTEM LAHAN BASAH E-MODUL
baik, sedangkan Bruguiera sp, dan Xylocarpus sp, jarang mendominasi daerah
yang sering tergenang.
d) Suplai air tawar dan salinitas
Suplai air tawar dan salinitas merupakan faktor penting dari pertumbuhan,
vegetasi, daya tahan dan zonasi spesies mangrove. Kusmana (2005) dalam
Taher (2011) menyatakan bahwa kisaran salinitas optimum yang dibutuhkan
mangrove untuk tumbuh berkisar antara 10‰-30‰. Beberapa spesies dapat
tumbuh didaerah dengan salinitas yang tinggi. Menurut Dahuri (2003) bahwa
spesies vegetasi mangrove memiliki mekanisme adaptasi yang tinggi terhadap
salinitas, namun bila suplai air tawar tidak tersedia, hal ini akan meyebabkan
kadar garam dalam tanah dan air mencapai kondisi ekstrim sehingga
mengancam kelangsungan hidup mangrove. Faktor yang mempengaruhi
fluktuasi salinitas yaitu pola sirkulasi air, ketersediaan dan pasokan air tawar,
penguapan, curah hujan, dan aliran sungai (Nontji, 2003).
e) Suhu
Suhu berperan penting dalam proses fisiologi yang dapat mempengaruhi
proses-proses dalam suatu ekosistem mangrove seperti fotosintesis dan
respirasi. Aksornkoae (1993) dalam Taher (2011) mengemukakan bahwa tinggi
rendahnya suhu pada habitat mangrove disebabkan oleh intensitas cahaya
matahari yang diterima oleh badan air, banyak sedikitnya volume air yang
tergenang pada habitat mangrove, keadaan cuaca, dan ada tidaknya naungan
(penutupan) oleh tumbuhan. Kisaran suhu optimum untuk pertumbuhan
mangrove adalah 18-30oC (Saenger, 1979 dalam Setyawan, dkk, 2002).
f) Derajat Keasaman (pH) tanah
Nilai pH didefinisikan sebagai logaritma dari aktivitas-aktivitas ion
hidrogen. Derajat keasaman tanah mempengaruhi transportasi dan keberadaan
nutrien yang diperlukan tanaman. Arief (2003) mengatakan bahwa jenis tanah
banyak dipengaruhi oleh keasaman tanah yang berlebihan, yang mengakibatkan
tanah sangat peka terhadap terjadinya proses biologi. Jika keadaan lingkungan
berubah dari keadaan alaminya, keadaan pH tanah juga akan dapat berubah.
Proses dekomposisi bahan organik pada umumnya akan mengurangi suasana
asam. Menurut Murdiyanto (2003) dalam Kristoper (2011) bahwa umumnya pH
tanah tmangrove berkisar antara 6-7, kadang-kadang turun menjadi lebih rendah
dari 5.
75