Page 41 - E-MODUL MOBILITAS MANUSIA FASE F
P. 41
Untuk lebih memahami mengenai fungsi saraf kranial, perhatikan tabel di
bawah ini!
No. Jenis Saraf Sifat Fungsi
I Olfaktori Sensorik Penciuman
II Optikus Sensorik Penglihatan
III Okulomotor Motorik Pergerakan otot bola mata dan
kelopak mata
IV Troklear Motorik Pergerakan otot bola mata
V Trigeminus Sensorik Sensorik: sensasi di wajah dan mulut
Motorik Motorik: mengunyah
VI Abdusen Motorik Pergerakan bola mata
VII Fasial Sensorik Sensorik: mengecap
Motorik Motorik: ekspresi wajah
VIII Vestibulokoklear Sensorik Pendengaran dan keseimbangan
tubuh
IX Glosofaringeal Sensorik Sensorik: mengecap, rangsangan
Motorik lidah belakang
Motorik: menelan
X Vagus Sensorik Sensorik: rangsangan organ dalam
Motorik (jantung, pencernaan, dan
pernapasan)
Motorik: pengontrol otot dan kelenjar
organ dalam
XI Aksesori Motorik Menelan dan pergerakan leher (otot
trapezius)
XII Hipoglosal Motorik Pergerakan lidah (berbicara,
mengunyah, menelan)
Tabel 3. Saraf kranial dan fungsi
b. Saraf Spinal
Saraf spinal terdiri atas 31 pasang saraf yang muncul dari segmen-
segmen medula spinalis dan diberi nama sesuai nama ruas tulang belakang,
yaitu saraf serviks 8 pasang (C1-C8), saraf toraks 12 pasang (T1-T12), saraf
lumbar 5 pasang (L1-L5), saraf sakrum 5 pasang (S1-55), dan saraf koksiks 1
pasang. Saraf spinal berfungsi mempersarafi otot leher dan bahu, kulit kepala,
dada, dinding abdomen (perut), paha, genitalia luar, panggul, bokong, dan kaki.
Setiap pasang saraf spinal yang masuk dan keluar dari tulang belakang
merupakan gabungan antara saraf sensorik dan saraf motorik. Saraf sensorik
masuk ke sum-sum tulang belakang melalui akar dorsal, sedangkan semua
saraf motorik keluar dari sum-sum tulang belakang melalui akar ventral.
41