Page 10 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 10
keterampilan dan kognitif (Junaedi & Wisnu, 2016). Pendidikan jasmani adalah suatu aktivitas
gerak pada saat berolahraga untuk mencapai tujuan membangun perkembangan fisik, mental,
emosional serta sosial dalam mencapai tujuan yang sudah diharapkan (Mustafa, 2022). Pendidikan
jasmani merupakan kegiatan yang memberikan banyak benefit terhadap kegiatan yang mampu
mengedepankan peningkatan perkembangan jasmani, mental, sosial emosional, otot serta
perkembangan kecerdasan dan berpikir kritis(Jessicasari & Hartati, 2014). Islam adalah agama yang
sempurna segala sesuatu diatur oleh agama islam, bahkan tentang pendidikan jasmani dalam
keterampilan islam juga mengatur hal tersebut, islam memberikan kesehatan jasmani dan rohani,
hanya Islam agama yang mengatur sedetail itu, islam mengajarkan olahraga yang sangat baik untuk
kesehatan, salah satunya berenang, sudah tidak asing lagi manfaat renang pada zaman sekarang.
Pendidikan keterampilan dan jasmani, hal ini sebagaimana yang disabdakan Rasul SAW. Abu Bakar
Ahmad bin Al Hasan Al Qadhi mengabarkan kepada kami, Abu Jafar Muhammad bin Ali bin
Duhaim Asy Syaibani mengabarkan kepada kami, Ahmad bin Ubaid bin Ishaq bin Mubarak Al-
Athar mengabarkan kepada kami, ayahku (Ubaid bin Ishaq) mengabarkan kepadaku, Qais
menuturkan kepadaku, dari Laits, dari Mujahid dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “ajarkanlah anak-anak kalian renang, melempar dan ajari
kaum wanita kalian memintal”. (Al Baihaqi berkata: ) Ubaid Al Athar adalah perawi yang munkarul
hadits.(Ani Lailaturrohmah, 2020).
Pendidikan jasmani adalah salah satu hal yang penting dan tidak mungkin dapat dipisahkan dari
dunia pendidikan, dimana pada umumnya banyak mempengaruhi kualitas serta potensi yang
dimiliki peserta didik dalam hal seperti, kognitif yaitu pengetahuan, afektif yaitu sikap/perasaan,
serta psikomotor yaitu perilaku/tindakan kemudian dibentuk melalui aktivitas serta kegiatan
jasmani. Dengan adanya aktivitas jasmani peserta didik banyak mendapatkan berbagai bentuk
pemahaman serta pengalaman baru yang positif dan berguna dalam kehidupan sehari-hari seperti
dalam kecerdasan emosional, perhatian, kerjasama serta keterampilan dalam diri. Seperti sabda
Rasulullah dalam suatu hadits yang berbunyi;
Artinya: "Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin
yang lemah."
Dalam hal ini guru adalah orang yang dapat diandalkan untuk melakukan proses pendidikan.
Guru merupakan orang yang mempunyai kendali dalam membawa peserta didik untuk mencapai
tujuannya yaitu mencapai tujuan pendidikan serta dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara
maksimal, dengan adanya proses tersebut yang dilakukan secara efektif dan juga efisien. Maka hal
tersebut harus dapat dilakukan oleh tenaga profesional seperti guru dimana tenaga profesional
seperti guru dapat memenuhi kemauan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut.
Kemudian beberapa ahli memiliki pendapat seperti, menurut Samsudin adalah suatu bentuk tahapan
pembelajaran yaitu dalam membantu menciptakan keterampilan seperti motorik, kebugaran jasmani
yaitu memiliki pemahaman dan perilaku hidup sehat, melatih kecerdasan emosi serta sikap
sportifitas. Kemudian di dalam penerapannya sangat bermanfaat dalam membantu mengembangkan
pertumbuhan dan perkembangan kedalam semua ranah pendidikan jasmani yang ada seperti, pada
kognitif atau pengetahuan, afektif dan psikomotorik yang pada diri individu.
Sedangkan Nanang Mulyana "Hubungan Gaya Kepemimpinan Guru Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Penjas Pada Siswa Sekolah Dasar," Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
4 E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud